MENU
icon label
image label
blacklogo

Regulasi Baru Euro NCAP 2026, Mobil Banyak Fitur Touch Screen Kurang Aman?

NOV 28, 2025@15:00 WIB | 56 Views

Para Mobil Canggih, Tesla dan Mobil EV lainnya Panas Dingin Nih!

Blackpals, sebelum masuk ke berita panasnya, kita bahas dulu nih udah tau belum Euro NCAP itu siapa sih?

Euro NCAP (European New Car Assessment Programme) adalah lembaga independen yang bikin standar uji keselamatan mobil paling ketat di dunia. 

Rating bintang dari mereka jadi patokan global buat ngukur seberapa aman sebuah mobil - mulai dari perlindungan penumpang sampai teknologi keselamatannya.

Nah, mereka baru aja ngumumin protokol keselamatan 2026 yang bakal dipakai buat menilai mobil baru. Dan kabarnya, standar ini jauh lebih brutal dan bikin banyak pabrikan otomotif - terutama mobil listrik kayak Tesla - mulai pusing tujuh keliling.

Kalau sebelumnya fokus di uji tabrak, sekarang mereka nyentuh semua aspek dari interface layar sentuh, ADAS, sampai keamanan baterai pasca kecelakaan. 

Bahasa gampangnya, mobil yang terlalu mengandalkan layar, sistem digital, atau kontrol minim tombol fisik bisa langsung kena mental di standar baru ini.

1. Safe Driving - Biar Pengemudi Tetap Fokus

Bagian ini menilai apakah mobil bikin pengemudi tetap fokus dan nggak gampang terdistraksi.
Termasuk:

- Deteksi kantuk dan perhatian pengemudi

- Penempatan tombol atau kontrol yang mudah dijangkau

- Keamanan penggunaan layar sentuh

Mobil yang semua tombolnya dipindah ke layar sentuh? Siap-siap kena penalti.

2. Crash Avoidance - Fitur Bantu Harus Makin Cerdas

Euro NCAP bakal mengetes seberapa cepat dan akurat mobil merespons situasi bahaya.
Mulai dari:

- Automatic Emergency Braking

- Lane Assistance

- Deteksi pejalan kaki, sepeda, hingga kendaraan lain

- Simulasi darurat yang lebih realistis

ADAS yang "nge-lag" bakal langsung ketahuan.

3. Crash Protection - Struktur dan Airbag Diuji Lebih Ketat

Tes ini gabungan antara uji fisik dan simulasi digital untuk menilai:

- Perlindungan penumpang depan-belakang

- Benturan frontal, samping, dan skenario tabrakan kompleks

- Efektivitas airbag dan struktur bodi

Karena EV cenderung lebih berat, proteksi ekstra jadi wajib banget.

4. Post-Crash Safety - Fitur Baru yang Jadi Sorotan

Inilah bagian yang bikin pabrikan EV mulai panik.

Euro NCAP bakal cek:

- Apakah pintu masih bisa dibuka setelah tabrakan

- Sistem darurat otomatis

- Deteksi jumlah penumpang

- Keamanan baterai EV setelah tabrakan (risiko kebakaran, korsleting, dll)

- Kemudahan tim penyelamat mematikan sistem daya

Buat mobil listrik, poin ini super penting.

Kenapa Tesla Bisa Kena Dampaknya?

Tesla terkenal dengan interior minimalis semua kontrol ada di layar. Masalahnya, di protokol baru:

- Ketergantungan pada layar dianggap berbahaya

- Minim tombol fisik = nilai minus

- Sistem ADAS harus jauh lebih presisi

- Keamanan baterai pasca-crash harus lebih ketat

Jadi, kalau Tesla nggak update desain & software mereka, rating 5 bintang bisa melayang jauh.

Dan bukan cuma Tesla banyak EV lain yang desainnya super digital juga terancam.

Dampaknya Buat Kita di Indonesia

Walaupun standar Euro NCAP itu buatan Eropa, efeknya global:

- Rating ini sering jadi acuan konsumen dunia, termasuk Indonesia

- Pabrikan biasanya menyesuaikan mobilnya supaya lolos standar Eropa

- Pembeli di Indonesia makin peduli fitur keselamatan

Jadi sebelum beli EV baru, terutama yang "full layar sentuh", cek dulu rating keselamatannya. Jangan cuma lihat fitur keren dan desain futuristik.

Singkatnya, Blackpals...

Protokol Euro NCAP 2026 menunjukkan bahwa:

- Mobil harus aman dulu sebelum dibilang canggih

- Interface intuitif jauh lebih penting daripada interior minimalis

- EV harus punya proteksi baterai & sistem pasca kecelakaan yang matang

- Produsen mobil listrik wajib adaptasi kalau mau tetap kompetitif

Intinya, safety sekarang adalah standar baru di dunia otomotif, bukan sekadar bonus.

[Ziz/timBX/berbagaisumber].

Tags :

#
ncap,
#
tesla,
#
standartkeselamatan,
#
ujitabrak,
#
safety,
#
keamanan,
#
fitur,
#
digital

X