MENU
icon label
image label
blacklogo

Ekspedisi Gokil, Nissan Ariya Long Trip 27000km dari Artic ke Antartika

FEB 07, 2023@17:00 WIB | 329 Views

Nissan Ariya sebuah SUV elektrik dari Nissan yang cukup sporty, dengan gaya crossover. Body Ariya lebih lebar dan lebih ceper. Ariya sudah sedikit menanggalkan gaya desain V-Motion secara detail, namun masih terlihat samar.  Nissan Ariya menggunakan platform Common Module Family (CMF) yang dikembangkan bersama Renault-Nissan-Mitsubishi.

Nah, dibekali dengan kapasitas baterai, 63 kWh dan 87 kWh. Baterai berbahan lithium-ion, berpendingin cairan dan diposisikan dibawah lantai.  Jarak tempuh Nissan Ariya mencapai 490km, tenaga sebesar 214-238 hp. Torsi melebihi tenaga sebesar 300Nm dan digerakkan dengan gaya Front Wheel Drive dan All Wheel Drive serta tersedia dalam dua versi penggerak.

Nah, karena belum masuk ke Indonesia Black Pals. Kita melihat modifikasinya dulu ke negeri Paman Sam. Sebuah Nissan Ariya yang dimodifikasi untuk membelah benua Amerika, dari kutub Utara ke Selatan.  Sepasang suami istri Chris dan Julie Ramsey, adalah traveler yang bakal mengeksekusi perjalanan sejauh 27.000 km. Sebelum itu, ditahun 2017, pasangan tersebut sudah menyelesaikan rally Mongol sejauh 17000 km, menggunakan Nissan Leaf.

Sebelum mengeksekusi, Chris dan Julie menerima pake modifikasi dari Arctic Trucks yang memang berpartner dengan Nissan. Bagian modifikasi terletak ban tipe mud terrain, sedangkan baterai dan powertrain dibiarkan standar.

Spesifikasi Nissan Ariya yang digunakan oleh Chris dan Julie menggunakan tipe AWD dengan dua baterai 290kW dan 87kWh dengan torsi yang dihasilkan 600 Nm. Berkat teknologi AWD e-4ORCE menghasilkan kombinasi jarak tempuh hingga 475km. Nissan Ariya bakal mengalami kondisi suhu yang ekstrim dari minus 30 derajat hingga 30 derajat celcius.

Modifikasi Nissan Ariya pada rooftop terlhiat sebuah panel suya,  dan turbin angin ringan yang membantu mengisi daya selama rute ganas 27000 km. "Kami mempertahankan modifikasi tetap standar, kecuali pada kaki-kaki dan panel surya. Dengan driving menggunakan EV standar, dan sedikit modifikasi untuk kemampuan bertahan disetiap obstacle yang masing wilayah berbeda," ungkap Chris Ramsey.

Nah soal suspensi, menjadi bagian performance yang dibutuhkan selama perjalanan. "Bagian suspensi dimodifikasi untuk menghasilkan ruang fender lebih besar. Pasalnya ukuran ban 39inci dengan ban BF Goodrich. Support dengan mesin espresso, weather station dan drone yang bisa meluncur dari atap.

Ekspedisi darat sejauh 27000 km tersebut adalah perjalan kutub utara ke kutub selatan. Waktu yang diperlukan sekitar 10 bulan, dengan tantangan perubahan iklim yang tidak bisa ditentukan. 

"Dimulai bulan Maret bakal melintasi 14 Negara dari Arctic Utara ke Kanada, USA dan Amerika Selatan serta ke Antartika. Nissan Ariya kedua digunakan sebagai supporting, dan dibiarkan tanpa modifikasi," tutup Ramseys, dikutip dari NewAtlas.com. 

Sukses terus ya Chris dan Ramseys, ekspedisi ini bakal menyalurkan inspirasi kepada petrolheads. Terutama sebagai upaya kampanye zero emission ke seluruh dunia. [Ahs/timBX]


 

Tags :

#
nissan ariya,
#
suv electric nissan,
#
ekspedisi ev