JUL 26, 2023@12:43 WIB | 200 Views
Demand pasar yang lebih menyukai SUV membuat Honda terpaksa harus membatalkan rilisnya Honda e generasi terbaru. Jadi, hatchback listrik berukuran mini tersebut hanya akan hidup selama satu generasi saja.
Memulai debut pada 2020, Honda e adalah kendaraan full listrik massal pertama Honda. Kemunculannya juga disambut dengan baik karena memiliki tampilan EV yang unik, dengan gaya retro yang kental.
Honda e yang diluncurkan untuk sejumah negara kecuali Amerika Serikat ini memiliki output daya hingga 113 kilowatt (152 tenaga kuda) dan torsi 232 pound-feet (315 Newton-meter), yang semuanya menuju ke roda belakang melalui motor magnet permanen kecepatan tunggal.
Dengan keputusan menangguhkan generasi kedua Honda e, maka pabrikan bisa fokus untuk menyenangkan konsumennya dengan SUV listrik.
Terlebih lagi, SUV listrik terbaru mereka, e:Ny1, telah mendapatkan respons yang positif. Honda e:Ny1 merupakan crossover terbaru yang masuk ke dalam segmen B SUV.
Dengan tersedianya e:Ny1 di pasar Eropa, langkah ini merupakan langkah yang logis dalam melanjutkan perjalanan Honda dalam ranah elektrifikasi di Eropa. Honda e:Ny1 dibanderol dengan harga 47.590 euro (Rp787 juta) di Jerman dan tidak akan dijual di Amerika Serikat.
Honda e:Ny1 baru ditenagai oleh motor listrik 150 kW (201 hp) dan memiliki jangkauan WLPT 256 mil (412 km), ekspektasi produsen mobil ini jauh lebih tinggi dari sebelumnya, dengan harapan dapat menjual sekitar 7.500 unit di Inggris saja pada tahun 2024. [wic/timBX].
