

NOV 04, 2025@17:00 WIB | 62 Views

Buat para pecinta mobil JDM alias mobil endemik Jepang atau anime otomotif, nama Toyota AE86 pasti langsung bikin nostalgia dan jatuh hati.
Mobil ini bukan cuma sekadar mobil, tapi simbol budaya otomotif Jepang berkat kemunculannya di anime legendaris Initial D. Yup, si Trueno putih hitam yang dikendarai oleh Takumi Fujiwara itu kini bangkit lagi tapi dengan sentuhan masa depan jadi mobil listrik, dan masih pakai transmisi manual!

Tapi Corolla putih yang jadi EV alias listrik ini kembar tak serupa dengan mobil Takumi, jika Takumi mengendarai Corolla AE86 yang ikonik dengan lampu flip-flop alias buka tutupnya mobil satu ini versi Levin alias dengan headlamp kaca memanjang tak bisa dibuka. Selain itu, ya sama persis Pals!

Corolla AE86 Dari Gunung Akina ke Era Mobil Listrik
Buat yang belum tahu, AE86 adalah varian sporty dari Toyota Corolla tahun 1983. Mobil ini terkenal dengan penggerak roda belakang, bobot ringan, dan handling yang tajam semua hal yang bikin dia sempurna buat drifting di jalanan pegunungan seperti di Initial D.
Sekarang, empat dekade kemudian, Toyota lewat tim insinyur Lexus berhasil bikin versi modernnya yang disebut AE86 BEV Concept. Bedanya, mesin bensin 4A-GE yang legendaris diganti dengan motor listrik.

Tapi menariknya, mereka tetap mempertahankan transmisi manual agar sensasi berkendara klasik AE86 nggak hilang. Jadi, meski tanpa suara mesin bensin, mobil ini masih tetap punya jiwa yang sama seperti mobil Takumi dulu.
Sensasi Berkendara: Listrik Tapi Masih Bisa Nendang
Sebelum lihat "Jantung barunya", kami kasih sedikit gambaran mesin asli Corolla AE86 alias 4A-GE seperti pada Corolla AE86 merah pada foto di bawah ini.

Nah sekarang coba lihat versi 'Nyetrum'nya jantung pacu baru Corolla AE86 listrik, yang ada di balik kap mesin Corolla berkelir identik Takumi Fujiwara ini.

Bedakan? Eits, Jangan kira karena sudah listrik mobil ini jadi kehilangan karakter. Justru sebaliknya, AE86 BEV tetap menyenangkan dikendarai.Motor listriknya memberikan tenaga instan begitu pedal gas diinjak, dan karena bobotnya masih ringan, mobil ini terasa gesit banget.
Bedanya dengan EV modern lain, di sini kamu tetap harus nginjak kopling dan ganti gigi manual, seperti waktu Takumi lagi turun dari Gunung Akina buat nganter tahu ke kota.

Lexus juga nggak lupa menambahkan simulasi suara mesin 4A-GE lewat speaker, jadi kamu masih bisa dengar "raungan" khas AE86 saat pindah gigi. Kombinasi ini bikin pengalaman nyetir AE86 BEV terasa unik banget listrik, tapi tetap analog.
Kenapa Lexus / Toyota Melakukan Ini?

Buat Toyota, proyek ini bukan sekadar eksperimen, tapi tribute untuk mobil legendaris yang udah jadi bagian dari sejarah otomotif dunia. AE86 BEV menunjukkan bahwa mobil listrik bisa tetap punya "jiwa pengemudi" enggak cuma soal efisiensi, tapi juga soal perasaan dan karakter.
Tim insinyur Lexus bilang, mereka ingin membuktikan kalau teknologi baru nggak harus mematikan keseruan berkendara. Dan hasilnya, ya ini dia: AE86 yang lahir kembali dengan tenaga listrik, tapi tetap punya rasa "fun to drive" yang sama kayak zaman Initial D dulu.

Bayangin Kalau AE86 Listrik Ini Nongkrong di Gunung Akina
Buat para fans Initial D, bayangin aja kalau Takumi Fujiwara turun gunung pakai AE86 BEV ini. Mungkin dia nggak lagi isi bensin di pom tua, tapi colok charger di rumah sebelum ngantar tahu, haha. Tapi sensasi ngebut di tikungan-tikungan tajam Akina? Masih sama.

Dan kalau konsep kayak gini dibawa ke Indonesia, pasti bakal jadi sorotan. Apalagi buat para penggemar JDM dan drifting yang pengen nostalgia tapi juga pengin lebih ramah lingkungan. Siapa tahu nanti muncul versi lokalnya: AE86 EV Indonesia Edition?

So.. Corolla AE86 BEV ini bukti kalau masa depan otomotif nggak harus kehilangan masa lalu. Toyota berhasil memadukan nostalgia Initial D dengan teknologi listrik modern dalam satu paket yang keren banget.
Memang jarak tempuhnya belum jauh cuma sanggup menempuh sekitar 90 sampai 100 km untuk satu kali charge, tapi mobil ini jelas bukan soal jarak, melainkan soal rasa. Rasa berkendara, rasa nostalgia, dan rasa kagum bahwa legenda seperti AE86 masih bisa hidup lagi di era listrik.

Jadi kalau Takumi Fujiwara hidup di zaman sekarang, mungkin dia udah siap bilang "Drifting tetap drifting, cuma sekarang nggak pakai bensin."
Kira-kira, kalau Toyota Corolla AE86 BEV alias listrik ini diproduksi massal kayaknya bakal laku keras nih. Tampilan retro nostalgic, disokong fitur dan performa futuristic!
[Ziz/timBX/berbagaisumber].