JUL 07, 2023@18:30 WIB | 365 Views
Hari-hari Lamborghini non-listrik hilang selamanya, karena merek tersebut memasuki era hibrida plug-in. Berbicara kepada surat kabar Jerman WELT, CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann mengonfirmasi bahwa model terakhir dengan tenaga mesin pembakaran murni dari pabrik Sant'Agata telah terjual habis hingga akhir produksinya.
Ini bukan berita terbaru, karena sisa produksi supercar Huracan yang akan segera dihentikan telah terjual habis sejak Mei. Tak satu pun dari varian Huracan - termasuk Tecnica dan Sterrato tersedia untuk dibeli, menandai akhir dari mesin V10 5.2 liter N/A, setidaknya dalam bentuk non-listrik.
Seperti dilansir Reuters, Winkelman mengonfirmasi bahwa model mesin pembakaran akan digantikan oleh PHEV pada 2024 dan 2025, kemungkinan besar mengacu pada penerus Urus dan Huracan.
SUV Urus adalah model Lamborghini yang paling populer dengan penjualan terbesar. Meski diperkenalkan pada 2022, Urus S dan Urus Performante dengan mesin V8 4.0 liter bertenaga 657 hp (490 kW / 666 PS) tidak lagi tersedia karena tingginya permintaan. Artinya, pihak yang berminat harus menunggu versi facelift yang akan hadir pada 2024 secara eksklusif ditawarkan dengan plug-in hybrid V8. Urus generasi berikutnya telah diumumkan untuk tahun 2029 sebagai model yang sepenuhnya elektrik.
Lamborghini terkenal dengan daftar tunggu yang panjang dan terus memecahkan rekor produksi dan penjualan satu demi satu. Bahkan model andalannya All New Revuelto dengan plug-in hybrid V12 telah terjual habis hingga akhir tahun 2025, menunjukkan bahwa dunia tidak bisa mendapatkan cukup mobil pabrikan Sant'Agata ini, baik dalam bentuk ICE-only atau elektrifikasi. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
