MENU
icon label
image label
blacklogo

Berapa Lama Sebuah Tim MotoGP Harus Mengganti Rider?

MAR 27, 2022@14:00 WIB | 542 Views

Setelah Marc Marquez diagnosis diplopia, Honda sepertinya harus mencari pengganti untuk balapan berikutnya.

Menyusul insiden di sesi pemanasan untuk balapan di Grand Prix Mandalika, Marc Marquez tampaknya akan menepi setelah kembali didiagnosis diplopia. Ini adalah kedua kalinya dalam waktu kurang dari enam bulan rider Repsol Honda itu dirundung masalah penglihatan, dan kejadian itu membuat Honda harus membuat keputusan.

Pabrikan Jepang itu diwajibkan oleh aturan untuk memilih rider pengganti untuk balapan mendatang di Argentina dan Amerika Serikat jika Marquez dianggap tidak fit. HRC diberikan waktu 10 hari untuk memilih rider pengganti jelang balapan berikutnya.

Alasan panjangnya jeda adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi tim untuk mencari pengganti jika ada peristiwa beruntun, seperti biasanya dengan fly-aways. Contohnya jika seorang rider mengalami cedera atau ada force majeure di Argentina akhir pekan depan, mereka tidak perlu mencari pengganti untuk Grand Prix Amerika tujuh hari kemudian. 

Namun, mereka akan diminta untuk menyebutkan satu nama untuk leg pembuka balapan Eropa, di Portimao pada 24 April. Ketika ada libur akhir pekan di antara balapan, maka rider pengganti harus ditunjuk pada saat balapan berikutnya bergulir. Jika seorang rider tidak dapat bersaing dan tim tidak ingin membuang waktu untuk menggantinya, maka ada juga batas waktu.

Di Moto2 dan Moto3, diberikan dua jam setelah FP2. Sedangkan di MotoGP, batas waktunya adalah dua jam sebelum kualifikasi dimulai. Alasan untuk batas yang lebih lama adalah karena kelas utama memiliki sesi latihan bebas (FP) tambahan pada hari Sabtu. Dalam kasus Honda, biasanya test-rider Stefan Bradl mengambil alih RC213V ketika Marc Marquez dibekap cedera, dan dia selalu tersedia jika dibutuhkan. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
motogp,
#
motogp 2022