MENU
icon label
image label
blacklogo

5 Keuntungan Yamaha Mendatangkan Virago 250 ke Indonesia

JUN 15, 2020@13:19 WIB | 8,529 Views

Yamaha Virago 250 sebuah produk two wheelers berlogo gaputala, usung gaya cruiser yang bisa menjadi pertimbangan untuk masuk market di Indonesia. Pasalnya, gaya cruiser memang kalah jauh dengan peminat gaya sport, ala Ninja ZX250R dengan 4 silinder segaris, atau CBR250RR dengan 2 silinder berikut juga dengan Yamaha R25 yang kalah bersaing dengan dua varian sports papan atas ini. 

Sementara gaya cruiser 250 di tanah air hanya dimanfaatkan oleh Benelli Motobi Patagonian 250, dengan dua silinder segaris, namun dengan suara exhaust seperti moge cukup diminati. Boleh dibilang Motobi Patagonian 250 sebagai raja cruiser di tanah air, dan sebagai penjualan terbanyak dari brand Benelli. 

Jika Yamaha ingin bertaruh melawan segmen cruiser, Yamaha Virago 250 mungkin menjadi jawabannya. Dengan sejumlah kelebihan, seperti mesin V Twin 250cc, berpendingin cair, 4 katup dan masih menggunakan karburator, bakal cukup komplit bertarung dengan Patagonian 250. Trend motor setiap saat berubah, dimana gaya klasik cukup digandrungi, maka terbukalah ceruk market modifikasi, sehingga identik sebuah motor cruiser bakal dimodif ulang ke bengkel modifikasi.

Ditengah hembusan isu di awal tahun, bahwa Benelli dipercaya memproduksi baby HD dengan mesin kecil 338, namun dengan mesin dua silinder segaris, menghasilkan tenaga 39 hp. Bulan Juni ini bakal diproduksi atau bahkan dilaunching HD 338, namun bagi Virago 250 bila diperhitungkan datang di Indonesia bahkan di produksi oleh YIMM, itu menjadi sebuah keniscayaan. Apa detail keunggulan Virago 250? Mari kita kupas BlackPals.

1.  Suspensi teleskopis klasik dengan velg jari-jari, berkompinasi dengan spakbor dengan kaliper dan disk cakram yang didesain ini menandakan Virago 250 cukup inline dengan kebiasaan riders turing antar kota. Kedua, lampu depan bulat, dan lampu sein bulat, serta gaya stang fatbar yang disokong dengan riser cukup tinggi, memberikan rasa confiden dan comfortable dalam berkendara. 

2. Kedua Mid Engine Virago  V-Twin 250 bisa menjadi batu loncatan ke motor besar, jadi sebelum upgrade ke-500 cc keatas, ada baiknya mendalami karakter mesin 250 cc terlebih dahulu. Dengan gaya cruiser, tinggi jok 27 inci dari aspal, menjadi motor ini cukup enak ditunggangi di pasar Asia sekalipun.  Dengan knalpot ganda, itu sudah mewakili gaya Harley Davidson dan motor besar dengan genre yang sama.

Mesin 249cc, V-Twin diklaim mempunyai tingkat konsumsi bahan bakar hingga 78 mpg. Berarti untuk satu kali pengisian bisa untuk 321 km, dengan kondisi full tank 9,4 liter, berarti 1 liter bisa menempuh perjalanan 34 km, cukup irit untuk mesin 250 cc.

3. Sasis Virago yang mirip dengan Yamaha King dan Scorpio, menjadi pertimbangan terbaik. Dengan penggerak rantai itu meminimalisar maintenance, dan membuat durabilitas mesin menjadi awet. Dengan desain footstep, posisi leg room cukup lega, dalam berkendara maupun saat berhenti.

4.  Berat motor yang moderat. Meski bergaya cruiser, berat kosongnya hanya 147 kg, didukung dengan ukuran ban depan 18-300 dan ban belakang bertapak lebar 130 dengan 15 inci menjadi formula yang cukup untuk menerjang jalan kota maupun antar kota. Bila dibanding dengan Benelli Motobi 250, yang beratnya 145 kg, cukup tipis ya. Dua silinder segaris versus dua silinder V-twin bakal menjadi perlawanan yang setara.

5. Pertimbangan Virago 250 bakal laris adalah motor ini mudah di modifikasi. Tentu saja, jika Benelli berhasil menjual Motobi 250 seribu unit, dengan harga yang reasonable, tentunya Yamaha Virago bisa dimaksimalkan dengan pricing yang sesuai, apalagi sudah dirakit di YIMM.[Ahs/timBX]
 

Tags :

#
yamaha virago 250,
#
motor cruiser 250 cc,
#
motor v-twin mesin kecil

RELATED ARTICLE