MENU
icon label
image label
blacklogo

Drag Bike Histori, Modifikasi, Regulasi dan Teknis Bertanding

MAY 17, 2023@20:56 WIB | 4,946 Views

Drag Bike termasuk menjadi olahraga paling populer di Indonesia. Hal ini didukung dengan ramainya event balap drag bike yang memang cukup diminati karena banyaknya kelas yang dilombakan. Tingginya event drag dari kejurda hingga kejurnas serta independent seperti Drag Bike Night Battle dibawah payung Blackxperience.com tentunya mendukung pertumbuhan industri otomotif khususnya dibidang sport dan modifikasi. 

Nah seperti apa histori drag bike pertama kali di dunia, bagaimana sebuah motor drag dibangun, pertimbangan teknis apa, kelas apa saja diperlombakan, dan semenarik apa Drag Bike menjadi olahraga berbasis kecerdikan, kecepatan dan ketepatan secara teknis. 

Drag Bike bukan sebuah pertandingan yang sepele ya BlackPals. Lintasan lurus sepanjang 201M, 401M dengan regulasi standar atau 501M tanpa regulasi. Namun, melihat bagaimana drag bike pertama kali digelar, ternyata dimasa perang dunia 2 tepatnya pada 1940. Mereka para pelaku adalah tentara perang yang tidak bertugas, yang melakukan balap lurus di Mojave Desert, California Selatan.


Balap Resmi Drag Bike resmi pertamakali dihelat di California, tepatnya di Daytona Beach, pada 1953. Siapa dibalik event resmi tersebut adalah American Motorcyclist Association (AMA). 

Sedangkan sirkuit Drag Bike pertama kali resmi dibangun di Santa Ana Drag pada bulan Juli 1959, sebagai Drag Strip Pertama.  Lintasan yang dibangun sejauh 402 meter (1/4 mil), mempertandingkan motor 2 tak dan 4 tak. Sementara di Indonesia, Drag Bike mulai dipertandingkan secara pada tahun 1995, meski kemudian hilang. 

Tips membangun drag bike biasanya diawali dengan rangka diperingan dengan memberikan lubang, atau dibangun ulang dengan materi alumunium. Semakin ringan, semakin kencang kecepatannya. Harga lokal sasis sekitar Rp2-3,5 juta, dibanding sasis import yang hingga Rp10 jutaan.

Tampilan ban depan yang slim ukuran 50/90, ban belakang ukuran 60/80 ring 17 inci ukuran 1,2-1,4 inci.  Pilihan ban tersebut memudahkan perpindahan power dari gigi ke gear set. Impact-nya tarikan gas lebih enteng dan lincah.  Reduksi berat motor berkurang dari 40 hingga 50 kg, dan disesuaikan dengan berat joki saat memasuki kelas drag bike.

Sektor engine melibatkan penggantian noken as, piston dan connecting rod, kabel busi, serta kaburator. Pertimbangannya tersebut diambil menyesuaikan dengan kelas balap drag yang akan diikuti, dengan mengikuti regulasi yang diterapkan. 

Kelas Sport 200 cc open misalnya, bisa memperbesar ukuran piston, stroke up dan boring. Dengan menyelaraskan perbandingan transmisi dan perpindahan gigi rasio, dan penggunaan knalpot racing, serta bbm dengan oktan tinggi. 

Ikatan Motor Indonesia (IMI)  menetapkan lintasan drag sejauh 201 meter, ditambah dengan lintasan pengereman sejauh 201 meter untuk sektor pengereman. Lebar lintasan diharuskan 4 meter per jalur. Sektor safety berupa pagar untuk penontong dibuat 1,5 meter dari bibir lintasan. 

Seorang joki drag bike, harus menyertakan kartu izin start (KIS) dari IMI. Mengikuti regulasi yang ada, seorang joki maksimal hanya boleh turun di 3 kelas utama dengan maksimal pendaftaran 1 kali saja.  Kelas yang dilombakan seperti Kelas Campuran 250cc 2 stroke tune up (80cc-250cc), kelas Bebek 125 cc 4 stroke tune up (80cc-130cc), kelas sport 150 cc 2 stroke tune up (135cc-155cc) dan kelas Bebek 125cc 2 stroke tune up (80cc-125cc). 

Batas maksimum 16 peserta, namun jika kurang dari jumlah tersebut peserta harus 2 kali heat (start). Catatan waktu heat pertama menjadi acuan rider untuk start di heat kedua. Catatan waktu heat pertama dan kedua ditambahkan dan menghasilkan average time. Jika ada dua reader punya time result yang sama, maka pemenang berdasarkan hasil waktu heat kedua.

Jika terjadi protes antar peserta, panitia bakal melakukan proses scrutineering berupa bongkar mesin untuk mengecek internal part engine. Apabila terjadi spek yang tidak dianjurkan, bakal didiskualifikasi hasil lombanya, dan juara berhak diraih oleh podium kedua. Termasuk apabila peserta melakukan jump start, bakal menjadi catatan merah bagi juri atau panitia, meski memiliki catatan yang bagus.

Dalam sebuah data sheet yang dikeluarkan oleh panitia atau juri lomba ada beberapa istilah penting yang menjadi pedoman bagi tim dan tuner balap drag. RT, 60 FT dan ET. Sebuah time (catatan waktu) mengandung tiga unsur tersebut. RT atau biasa disebut reaction time adalah kemampuan joki atau rider dalam mengeksekusi motor saat lampu start hijau sampai meninggalkan garis start, rata bisa 0.00,028 hingga 0.00,184. Semakin bagus reaksi atau kecepatan pembalap, bakal menjadi acuan mekanik tim dalam setting motor.

60 FT adalah waktu tempuh rider dari start menuju jarak 60 fit. Waktu ini cukup berguna karena merupakan jarak krusial pembalap dalam handling motor di lintasan.  Sedangkan time ET (elips time) menjadi indikator waktu tempuh motor dalam jarak tertentu seperti 201m atau 401m. Ketiga parameter timing ini sudah diterapkan di Black Drag Bike Night Battle 2022 lalu, yang juga menjadi bagian regulasi dari drag bike seri kejurnas. [Ahs/timBX]

Tags :

#
drag bike,
#
black drag bike night battle,
#
modifikasi drag bike,
#
timing system drag bike