NOV 05, 2021@18:00 WIB | 10,238 Views
Superbike Enthusiast, brand Aprilia adalah satu diantara superbike dengan mesin V4 dengan teknologi paling canggih di eranya. Mengusung nama APRC sebagai Aprilia Performance Ride Control menggabungkan tiga teknologi, seperti traction control, anti wheelie control, slipper clutch, quick shifter dan Auto Blipper, serta 3 riding mode sekaligus. Aprilia RSV4 APRC 2014 sejatinya sudah memenuhi standar WSBK yang dijual secara umum.
Nah ditangan si owner Sukarno Wijaya bos MTS Racing mencoba memodifikasi mesin V 4 silinder ini, agar lebih jinak untuk dipakai harian. Dan dikalangan pecinta superbike, RSV4 APRC 2014 diklaim sebagai motor paling susah dikendalikan untuk harian. Tugas Sukarno adalah membuat homologasi kecil agar superbike ini mudah dikendalikan sebagai motor harian, selain DNA track yang begitu kental.
Dipinang sekitar tahun 2018, menggantikan pilihan Honda yang juga bermesin V4, Sukarno akhirnya memilih Aprilia RSV4 APRC 2014 yang hanya 4 unit di Indonesia. Modifikasi yang pertama kali disentuh sektor pengereman menggunakan master rcs19 dipadukan dengan kaliper Brembo dan selang Hel dan fluid tank Brembo Smoke membuat sektor pengereman makin mudah.
Misi utama modifikasi Aprilia RSV4 2014 ini menjadikan motor WSBK ini sebagai motor harian. Termasuk penggantian gas spontan Accossato dinilai menambah riding harian makin yahud. Hal itu dibuktikan oleh Sukarno menggunakan riding harian, dan sirkuit. Sementara sisi footpeg menggunakan aftermarket, untuk posisi riding lebih enak.
Pilihan ban ke Pirelli Diablo Supercorsa, spool arm R&G untuk membantu paddock. Sementara untuk pendinginan lebih maksimal cover radiator R&G dan pengamanan body menggunakan frame slider Evotech. Pelindung blok mesin dipilih GBRacing.
Memaintenance engine RSV4, tidak banyak yang dilakukan kecuali mengganti busi racing yang lebih dingin. Dengan power 180 hp on crank, dan sudah porting polish by fabric, membuat pengendalian tenaga cukup besar harus bisa dilakukan rider.
"Paling kita hanya membuka head untuk kita lem yang lebih kuat, demi mencegah kebocoran, karena kita tahu isu utama di RSV4 milik Aprilia adalah head yang merembes, dan mengganti cairan radiator secara intens," buka Sukarno ke tim Blackxperience.com.
Tak mudah mengumpulkan part tersebut karena Sukarno harus menitipkan rekannya Wengki untuk berbelanja spare part tersebut di Singapura.
"Harap maklum hari tahun tersebut, part-part tersebut masih minim di Indonesia, jadi kita titipkan ke teman untuk berbelanja di salah satu toko di Singapura," ungkap Sukarno Wijaya punggawa MTS Racing ini.
Tidak lagi perlu remap ECU, karena ECU Aprilia RSV4 APRC ini sudah open limiter. Penggantian clutch yang lebih ringan dan handle kopling Rizoma lebih mudah dikendalikan saat riding meski di kemacetan. Tenaga yang sudah maksimal dipadukan dengan knalpot SC Project 3/4 menggantikan Austin Racing.
Saat mesin RSV4 panas, fan pada radiator bekerja cukup maksimal dan menyedot daya yang lumayan besar. Oleh sebab itu, pilihan lampu Philips membantu kebutuhan konsumsi daya yang low watt dan menghasilkan kelistrikan tetap stabil di zona iklim tropis.
After modifikasi, dengan part yang sudah diinstal, Sukarno mengaku Aprilia RSV4 APRC memiliki tingkat kenyamanan setara dengan Honda CBR1000. Namun secara power yang melimpah setara dengan Yamaha R1 atau Ducati.
"Saya buktikan dengan riding ke Bandung, saya tidak merasakan pegal, hanya sedikit memar di telapak tangan, karena secara teknis memang bukan motor touring. Sensasinya yang luar biasa, dengan bukaan throttle sedikit, Aprilia RSV4 ini torsinya lumayan galak," ungkapnya.
Settingan Aprilia RSV4 ini pernah dibawa ke Sentul sebanyak 3 kali. Lap time terbaik 1 menit 43 detik tanpa maksud untuk mengejar catatan terbaik. Sukarno mengaku kapasitasnya belum mumpuni untuk menggember RSV4 APRC secara maksimum.
Secara look, gaya decal mengikuti gaya Aprilia RSV4 APRC 2018 yang saat itu diluncurkan sebagai Misano Edition, dikombinasikan dengan helm AGV Misano.
Tips modifikasi superbike bagi Sukarno Wijaya adalah memaksimalkan pengereman dan performance. Dua titik tersebut dikejar dengan mempertimbangkan sisi rider, agar lebih nyaman dan mudah secara handling.
"Pastikan cairan radiator dan pelumas yang baik, dan gunakan bahan bakar oktan yang sesuai Pertamax Plus, agar tidak muncul masalah dikemudian hari," tutup Sukarno Wijaya. [Ahs/timBX]
Spesifikasi Part Aprilia RSV4 APRC 2014
- sc project 3/4
- AR GP1R 3/4
- header lupa merk nya(kalo tidak salah AR)
- footpeg tidak ada merk
- gas spontan accossato
- master rcs19
- selang rem hel
- fluid tank (brembo smoke)
- engine guard gb racing
- frame slider evotech
- handle kopling rizoma
- lampu led phillips
- 3in1 stop lamp
- tutup footstep RNG
- single seat
- wrap misano edition by graphic factory