AUG 13, 2021@11:05 WIB | 929 Views
CEO Disney, Bob Chapek, mengkonfirmasi film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021) yang akan tayang pada tanggal 3 september hanya akan dirilis di bioskop. Film kedua di Marvel Cinematic Universe Phase 4 akan memperkenalkan Simu Liu sebagai pahlawan ahli bela diri, Shang-Chi. Seperti yang telah dikonfirmasi oleh judul film dan teaser di trailer film Shang-Chi, objek ikonik dalam dunia Marvel yang bernama The Ten Rings akan dieksplorasi lebih jauh setelah pertama kali sedikit diperkenalkan sebagai suatu organisasi di film Iron Man pada tahun 2008. Shang-Chi juga akan memperkenalkan dengan "benar" salah satu Penjahat terkenal di Marvel Comics, The Mandarin, setelah nama karakter tersebut digunakan di Iron Man 3 (2013) hanya sebagai boneka untuk rencana Aldrich Killian.
Dengan Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings dijadwalkan tayang di bioskop pada 3 September, namun ada spekulasi tentang apakah Shang-Chi akan menuju ke Disney+ Premier Access untuk rilis teater dan juga streaming. Selama setahun terakhir, Disney telah merilis beberapa filmnya langsung ke Disney+, baik secara gratis atau dengan biaya tambahan Akses Premier, atau memilih untuk merilis film di Disney+ Premier Access pada hari yang sama seperti di bioskop, seperti halnya dengan Marvel Black Widow (2021) yang rilis pada bulan Juli lalu. Ketika kasus COVID melonjak di AS sebagai akibat dari varian Delta, banyak yang ingin melihat bagaimana Disney akan menangani perilisan pada musim gugur, terutama Shang-Chi.
Hari ini, Disney akhirnya mengkonfirmasi bahwa Shang-Chi hanya akan dirilis di bioskop pada 3 September. Chapek menjelaskan bahwa pada dasarnya sudah terlambat untuk menggeser waktu perilisan Shang-Chi ke teater dan Disney+ Premier Access. Dia berkata, "Kami pikir ini akan menjadi eksperimen yang menarik bagi kami, karena kami hanya memiliki waktu 45 hari." Dia melanjutkan dengan mengatakan, "karena perubahan menit terakhir, itu tidak mungkin,", untuk memindahkan Shang-Chi ke streaming hibrida dan rilis teater.
Seperti yang dikatakan oleh Chapek, Shang-Chi sekarang akan menandai pertama kalinya Disney merilis film Marvel Studios dengan jeda 45 hari, dan itu adalah eksklusif untuk bioskop, sebelum studio dapat merilis film secara streaming dan sesuai permintaan. Sebelum pandemi, jeda untuk bioskop telah menyusut menjadi sekitar 90 hari, tetapi karena bioskop tutup di seluruh dunia hampir sepanjang tahun 2020, studio menegosiasikan ulang jeda bioskop menjadi 45 hari. Karena Black Widow memiliki perilisan langsung di bioskop dan juga di layanan streaming, Shang-Chi akan menjadi film MCU pertama yang dirilis dengan jeda bioskop yang dipersingkat ini. Itu berarti Disney dapat merilis Shang-Chi pada streaming, on-demand dan DVD/Blu-ray kira kira pada tanggal 8 Oktober.
Shang-Chi akan menjadi sarana uji coba bagi Disney untuk melihat bagaimana properti Marvel-nya berjalan dengan strategi perilisan semacam ini. Kekurangan dari strategi ini adalah penonton bioskop yang merasa tidak nyaman pergi ke bioskop pada saat Shang-Chi rilis harus menunggu lebih lama untuk melihat film MCU terbaru. Dan dengan banyak orang yang khawatir dengan varian Delta serta jumlah kasus COVID yang melonjak, tidak jelas bagaimana eksklusivitas teater Shang-Chi akan mempengaruhi pendapatan box office-nya.
Karena Shang-Chi adalah film yang memiliki karakter utama superhero Asia pertama dari Marvel, film ini memiliki kesempatan untuk menjadi ajang memperkenalkan kebudayaan yang mirip dengan film Black Panther (2018). Tetapi dengan Disney memilih untuk menjadikan perilisannya eksklusif di bioskop, masih harus dilihat bagaimana hal itu akan mempengaruhi kinerja dan narasinya dalam pop culture/budaya pop. Pada akhirnya, semua orang akan pasti mendapatkan kesempatan untuk melihat Shang-Chi dan The Legends of the Ten Rings, baik di bioskop ataupun streaming. [era/timBX] berbagai sumber.
