Review The Smashing Machine

Baru kali ini Film Biografi dari UFC Fighters dengan POV yang menceritakan tentang hubungannya dan juga kekalahannya selama ini. Biasanya kita dapat suguhan dari Zero To Hero, ini kebalikannya malah dari Zero to Hero to Zero dan jadi Hero lagi. Tapi, melihat The Smashing Machine dalam kepala Benny Safdie adalah keniscayaan yang benar-benar berbeda. 

Sosok Mark Kerr beneran direplikasi oleh Dwayne Johnson. Terus karakternya itu beneran melekat, rasanya tuh kaya lihat ini orang bukan jagoan atau apa. Cuma wrestler yang berjuang balikan nama-nya di kancah dunia Mix Martial Arts. 

Cerita sendiri lebih Fokus ke Masalah Umum

Sebenarnya ini sih lebih arah masalah umum dan jamak para wrestler atau pegulat dan olahragawan saat masa tenar. Opioid dan Advil sendiri jadi ketergantungan bagi mereka. Painkiller ini sudah akrab dengan mereka dan rasanya itu melayang sekali. Kemudian, rasa melayang ini akhirnya mengubah mood dari seorang Mark Kerr dan akhirnya bikin semua kacau balau. 

Bukan itu saja, cerita dari masalah ini lebih umum kita temui namun porsi perjuangan Mark Kerr selama di Pride Championship sendiri. Memungkinkan kisah Mark Kerr selama pertarungan dan juga lika-liku setelah Pride Championship bisa kali tonjolkan saja. Atau memang Mark Coleman di akhir lebih menonjol karena ceritanya lebih menarik. 

Tapi, detail lokasi sampai kostum sendiri sangatlah apik sekali buat Benny Safdie itu sendiri. Namun, masalahnya adalah sosok Mark Kerr setelah botakkin rambut itu bikin kita semua tertawa karena jadi keingat ini Dwayne Johnson. Sumpah, ini perlihatkan Dwayne dalam versi UFC-nya ketimbang WWE. 

Punya Potensi Besar 

Kalau mau bilang, kisah Mark Kerr dan Mark Coleman sendiri bisa lebih menarik kala drama dengan Dawn itu sendiri tidak mendominasi. Pasalnya, Benny Safdie condong memasukkan emosional dari Mark Kerr terhadap Dawn, bukan saat dia bertarung di ring atau Octagon. Sebuah kesempatan besar untuk kenalkan lebih jauh UFC saat itu. 
Ya, namanya juga film dan ini Biografi style drama. Jadinya, kisah percintaan dan drama berantemnya itu bikin kita gregetan sekali. Padahal kalau bisa ceritakan perjuangannya di ring dan hal lainnya bisa bikin kita banyak belajar terutama soal kekalahan. Tapi eksekusi Benny Safdie juara! [Adi/TimBX]