JAN 11, 2017@20:00 WIB | 723 Views
Live by Night merupakan film drama kriminal berkelas, produksi rumah film Warner Bros yang digarap oleh aktor Ben Affleck sebagai pemain sekaligus sutradara. Kisah dunia mafia Boston Amerika dimainkan secara apik dalam film dengan latar belakang tahun 1920-an ini.
Kisahnya bermula dari rentetan perampokan bank dan tempat judi di Boston oleh Joe Coughlin (Ben Affleck) bersama dua temannya Brendan Loomis dan Danny Coughlin. Lahir sebagai anak Kepala Polisi Thomas Coughlin (Brendan Gleeson ), Joe tak pernah mau tunduk pada siapapun.
Perampokan yang dilakukan Joe dan temannya berbuntut pada terganggunya bisnis perjudian bos mafia Albert White (Robert Glenister). White kemudian menemui Joe dan mengancamnya secara terbuka namun karena sikap tak mau taunya, Joe akhirnya terlibat lebih jauh, hingga White akhirnya menggunakan teman kencannya Emma Gould untuk menangkap dan nyaris membunuhnya.
Joe kemudian dirawat dan dipenjara kurang lebih tiga tahun. Setelah bebas ayahnya sudah tiada. Dendamnya pada White yang dianggap membunuh Emma membawanya bergabung dengan geng Digger Pescatore (Max Casella) sebagai lawan bisnis White di dunia ilegal.
Tujuannya hanya menghabisi nyawa White. Pascatore yang merasa Joe punya nyali dan potensi kemudian mengutusnya ke Tampa, Eybor City di Florida untuk melawan jaringan White. Di Eybor, Joe dan Brendan menjelma menjadi orang paling ditakuti.
Saat beroperasi di Eybor, Joe bertemu dan menjalin hubungan serius dengan Graciella Suarez (Zoe Saldana) adik seorang pengusaha cukup terkenal di Tampa. Disana pula ia bertemu dengan Loretta Figgis (Elle Fanning) seorang anak kepala polisi yang menjadi korban Human Trafficking kemudian menjadi penginjil yang membuat orang menaruh benci pada perjudian dan prostitusi.
Kedua perempuan ini yang membuat Joe akhirnya memilih meninggalkan dunia gelapnya dan hidup sebagai orang biasa bersama Graciella Suarez. Naas Gracie juga akhirnya tertembak di rumahnya sendiri ketika bersantai bersama buah hati mereka. Film ini memiliki pesan yang kuat tentang sebuah kekejaman mafia di era 1920-an. Meski demikian mafioso tetaplah manusia yang punya hati dan orang-orang yang mereka cintai dapat mengubah kebengisan mereka. [Elko/timBX]
