Karena Alasan Ini, YouTube Nonaktifkan Kolom Komentar

YouTube tidak akan lagi mengizinkan sebagian besar saluran yang menampilkan anak-anak untuk memasukkan bagian komentar, setelah adanya kontroversi mengenai begitu banyaknya komentar predator yang diposting pada video anak-anak.

Jadi, sekarang ini pihak YouTube sedang melakukan menyeleksi secara ketat dalam postingan terhadap video yang di upload para Youtuber. Kini hanya beberapa saluran tertentu yang akan mengaktifkan bagian komentar di video yang menampilkan anak-anak sesuai kriteria kesepakatan UU perlindungan anak.

Hanya beberapa saluran tertentu dengan anak-anak yang akan diizinkan untuk memasukkan bagian komentar, tetapi bahkan yang datang dengan peringatan: ‘mereka akan diminta untuk memantau komentar mereka untuk keselamatan’.

"Saluran ini akan diminta untuk memoderasi komentar mereka secara aktif, tidak hanya menggunakan alat moderasi kami, dan menunjukkan risiko perilaku predator yang rendah," tulis YouTube dalam sebuah posting blog.

Selain itu, pihak YouTube juga mengatakan akan segera meluncurkan algoritma yang lebih baik untuk membuatnya secara otomatis untu bisa langsung mengidentifikasi dan menghapus komentar “predator”. Pengklasifikasian komentar ‘terlalu buruk’ yang masuk kategori predator mungkin akan mampu juga untuk menelusuri akun si pemberi komentar buruk tersebut lalu bisa memblokir akun tersebut.

Keputusan YouTube ini sebagai tanggapan terhadap begitu banyak komentar ‘predator’ terutama saat penayangan video untuk saluran besar seperti Disney, Nestlé, AT&T, dan Fortnite.

Sebagai bagian dari respons awal, YouTube mengatakan bahwa pekan lalu telah menghapus puluhan juta komentar dan menghapus lebih dari 400 saluran yang terkait dengan penulisan komentar predator pada video yang menampilkan anak-anak di bawah umur.

YouTube juga berupaya menghilangkan kebingungan tentang bagaimana perubahan ini akan memengaruhi kemampuan pembuat untuk menjalankan iklan-iklan yang masuk. Dalam posting blognya, mereka mengatakan bahwa semua ini tidak akan memengaruhi monetisasi pembuat konten namun ada log yang dipersenjatai terhadap pembuat konten. Mereka mengklaim bahwa keputusan ini adalah hal yang benar untuk dilakukan guna melindungi komunitas YouTube sendiri.

Sumber dan foto: Berbagai sumber