JAN 27, 2022@17:40 WIB | 719 Views
Salah satu alasan utama Apple memutuskan untuk berhenti menggunakan prosesor Intel dan beralih ke chipset buatan mereka sendiri adalah karena perusahaan tidak ingin bergantung pada jadwal pengembangan yang dilakukan Intel, terutama karena selama bertahun-tahun Intel kerap menghadapi banyak penundaan yang akhirnya sangat mempengaruhi target Apple ketika ingin me-refresh produk-produknya.
Dengan chipset seri M1, telah diperlihatkan beberapa benchmark tentang kinerja prosesor Intel saat itu dan ternyata kinerja chipset M1 berhasil mengungguli benchmark Intel dengan selisih yang cukup besar, tetapi sepertinya Intel tidak tinggal diam. Menurut benchmark yang dilakukan Geekbench 5 baru-baru ini, tampaknya prosesor Core i9 terbaru dari perusahaan telah mengungguli benchmark kinerja chipset M1 Max.
Prosesor Core i9-12900HK berhasil mencetak skor multi-core 12.707 sedangkan M1 Max hanya berhasil mencetak 12.244, membuat Core i9 4% lebih cepat. Namun, skor benchmark hanya menyimpulkan satu sisi saja. Menurut PCWorld, pengujian yang mereka lakukan, menemukan bahwa ketika menjalankan benchmark Cinebench R23, prosesor Intel terus-menerus berada dalam kisaran 100 watt, bahkan melonjak hingga 140 watt pada satu waktu.
Ini berbeda dibandingkan dengan M1 Max milik Apple, di mana AnandTech menemukan bahwa dengan menggunakan benchmark yang sama, M1 Max hanya berada di kisaran 40 watt, setidaknya setengah dari apa yang bisa ditarik oleh prosesor Intel. Hal ini bisa berarti bahwa meskipun prosesor Intel sedikit lebih cepat, konsumsi dayanya jauh lebih besar daripada Apple yang pada gilirannya dapat memengaruhi masa pakai baterai dan jika digunakan di PC desktop, juga dapat mengakibatkan tagihan listrik kalian melonjak.
Pengujian ini bukan untuk mengatakan bahwa prosesor Intel buruk, walaupun pasti jelas akan ada pro dan kontra, terutama dari faktor skenario penggunaan yang berbeda, tetapi mungkin pengujian ini bisa patokan ketika ingin membeli PC ataupun Laptop. [era/timBX] berbagai sumber.
