MAY 19, 2017@19:00 WIB | 499 Views
Pada pembukaan Google I/O hari Rabu kemarin, Google mengumumkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan dua produsen teknologi ternama untuk selangkah lebih maju dalam dunia virtual reality. Dalam hal ini ketiganya akan mengembangkan headset VR Daydream standalone. Kedua perusahaan yang bermitra dengan Google adalah Lenovo dan HTC dan masing-masing akan memiliki versi headsetnya sendiri berdasarkan desain referensi yang telah dirancang oleh Google dan Qualcomm.
Perbedaan utama dari headset VR Daydream yang akan segera luncur ini adalah ia merupakan perangkat mandiri yang tidak memerlukan koneksi ke PC atau smartphone karena di dalamnya sudah built in segala yang dibutuhkan untuk menghadirkan pengalaman VR yang lebih dalam.
VR Daydream baru ini dilengkapi sensor di dalam dan juga di luar untuk memindai sekeliling, sehingga mampu melacak gerakan Anda dalam 3D. Google menyebut teknologi ini WorldSense, dan teknologi ini memungkinkan pelacakan gerak yang lebih akurat di environment VR yang tentunya akan membawa pengalaman VR baru.
Teknologi WorldSense akan memindai enam arah gerakan alami termasuk kiri, kanan, depan, belakang, melompat, dan berjongkok dan memasukkannya ke lingkungan 3D, sehingga kita dapat melakukan aksi yang lebih interkatif dibandingkan hanya menoleh saja.
Menurut Lenovo, pengalaman VR ini akan segera tersedia, namun pengembang masih berupaya membuka fitur yang "kebanyakan konsumen belum pernah mengalami sebelumnya." Apa fitur itu? Mari kita nantikan saja, tetap di BlackXperience. [leo/timBX]
