OCT 24, 2018@10:30 WIB | 903 Views
Perkembangan Internet of Things (IoT) sepertinya telah merambah ke berbagai sendi kehidupan manusia. Salah satunya bisa kita saksikan di booth Taiwan Excellence yang memamerkan beragam solusi inovatif berbasis IoT dalam Pameran Communic Indonesia 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Salah satu produk inovatif asal Taiwan yang cukup mencuri perhatian adalah hadirnya dua drone raksasa besutan Geosat. Drone ini dinamakan Pterosaur dan Alpas II.
Namun berbeda dengan fungsi drone pada umumnya yang banyak beredar di pasaran, duo drone Geosat ini diciptakan untuk mewujudkan konsep smart aglicurture.
Tengok saja Pterosaur yang memiliki bodi cukup lebar, namun dengan bobot hanya 2,2 kg berkat material foam yang digunakannya. Drone ini mengandalkan kamera 24 juta piksel, kamera infra red dan multi spectral sensor untuk digunakan sebagai fotografi dari udara dan memetakan area pertanian.
Menariknya lagi, Pterosaur mampu digunakan untuk memotret 3D objek dari sebuah bangunan. Geosat mengklaim, Pterosaur mampu mengudara selama durasi 70 menit dan menghabiskan jarak tempuh sejauh 1.800 hektar.
Sementara Alpas II berfungsi untuk menyemprotkan pupuk atau pestisida pada tanaman. Sehingga pekerjaan semacam ini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Bentuknya yang menyerupai helikopter mini memiliki bobot seberat 30kg dengan beragam sensor yang telah tertanam di dalamnya.
Saat ini dua drone tersebut telah tersedia di Taiwan, Tiongkok, dan Malaysia. Geosat menjanjikan drone ini juga akan segera tiba di Indonesia. [Hlm/timBX]
