AUG 28, 2019@13:15 WIB | 660 Views
Rilis iOS 12.4 pada bulan Juli datang dengan sejumlah perbaikan kecil dan peningkatan, tetapi di samping itu ternyata ada satu hal yang sebenarnya tidak ingin Apple lakukan. Pembaruan itu juga secara tidak sengaja membuka kembali celah keamanan yang membuatnya lebih mudah untuk iPhone terbaru di-jailbreak.
Apple pun segera mengeluarkan patch darurat baru - iOS versi 12.4.1 - sebagai tanggapan atas bug tersebut, yang ternyata juga mampu untuk memberikan peretas akses yang lebih bebas ke akun pengguna iPhone. Dirilis Senin (26/8), iOS 12.4.1 berisi perbaikan keamanan yang sebenarnya pertama kali ditambal sebelumnya di iOS 12.3. sayangnya secara tidak sengaja mereka justru membuka kembali celah keamanan tersebut dalam pembaruan terbarunya, iOS 12.4, pada bulan Juli.
Sebagai info, iPhone atau iPad yang sudah di-jailbreak adalah yang telah diubah sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengguna (atau pihak ketiga) untuk menginstal aplikasi yang belum disetujui oleh Apple dan tanpa melalui App Store. Mereka bahkan bisa memodifikasi perangkat yang sudah ter-jailbreak dengan berbagai cara yang biasanya tidak diizinkan oleh OS.
Bug ini awalnya ditemukan oleh Ned Williamson yang bekerja dengan Google Project Zero. Apple pun mengungkapkan terima kasihnya karena telah menemukan bahwa aplikasi jahat mungkin dapat mengeksekusi kode arbitrer dengan hak istimewa sistem dalam catatan rilis mereka untuk iOS 12.4.1.
Ungkapan terima kasih dalam catatan tersebut juga diberikan pada peneliti keamanan yang menggunakan moniker Pwn20wnd dan bertanggung jawab untuk pertama kali mengembangkan dan menerbitkan jailbreak yang berfungsi untuk iOS 12.4. Dalam wawancara dengan Motherboard minggu lalu, Pwn20wnd menyatakan bahwa sangat mungkin seseorang telah mengeksploitasi bug ini untuk tujuan yang buruk.
Jika Anda adalah pengguna biasa, yang tidak melakukan jailbreak, dan perangkat Anda belum diperbarui ke iOS 12.4.1, kami sangat menyarankan Anda melakukannya. Apalagi pakar keamanan telah memperingatkan bahwa peretas secara signifikan lebih mudah untuk menyelinapkan kode jahat ke dalam aplikasi dengan adanya bug tersebut.
[Ard/tim BX]
