DEC 14, 2009@00:00 WIB | 1,300 Views
Berawal dari hobi otomotif , pria berdarah batak yang bernama lengkap Mangurus L. Batu ini langsung tidak berpikir panjang untuk mendirikan sebuah bengkel mobil. Bengkel yang berlokasi di jalan lenteng Agung, Jakarta selatan ini berdiri di atas tanah seluas 150 meter persegi sejak tahun 1996. Awal mulanya bengkel ini hanya mengurusi masalah mesin mobil saja karena dahulu bengkel ini menjadi sarana untuk pecinta drag race sampai tahun 2004 dan kini bengkel tersebut sudah berubah haluan, lebih lebar lagi tidak hanya mengurusi bagian mesin saja tetapi body. Dengan pandangan sang pemilik bengkel terhadap Djarum Black sangat baik maka sang pemilik sangat tertarik untuk mencantumkan nama bengkelnya di Bilboard Djarum Black atau bergabung dalam Auto Black Zone.
Sebelum kita membahas mengenai ketertarikan sang pemilik Mangurus L. Batu tergabung ke dalam Zona black ada baiknya kita mengetahui riwayat atau profil singkat dari Mangurus bengkel. Mungkin bagi sebagian orang akan merasa nama bengkel Mangurus sangat unik dan mungkin cuma satu-satunya di Indonesia, nama bengkel tersebut di ambil langsung dari nama si pemilik, kata Magurus merupakan bahasa Batak yang dalam bahasa Indonesia artinya mengurus atau melayani, " nama bengkelnya Mangurus itu nama pemiliknya ya itu saya sendiri jadi saya bikin namanya Mangurus Bengkel, arti Mangurus itu melayani jadi memang jasa sifatnya melayani maka di sebut dengan Mangurus bahasa Indonesianya mengurus atau lebih enaknya melayanilah," ujar si pemilik bengkel.Bengkel ini berdiri sudah lebih dari 10 tahun yang lalu dengan menjurus ke arah mesin namun seiring waktu berjalan bengkel ini merubah haluan, saat ini tidak hanya terfokus pada tuner mesin saja tetapi sekarang lebih lebar lagi yaitu mengurusi masalah body repair, selain itu dengan si pemilik mencetuskan untuk membuat suatu komunitas mobil dengan nama Lenteng Agung Auto Sport (LAAS). " Berdirinya bengkel ini tahun 1996 tepatnya 22 Desember berjalannya waktu kita buat suatu komunitas otomotif karena letaknya di Lenteng Agung ya kita namakan lenteng Agung Auto Sport, awal mulanya sih didirkan bengkel ini ke mesin ya karena pada dasarnya dulu kita seneng dengan balap Drag Race terutama ya jadi terkenal sebagai bengkel tuner lah terus sampai tahun 2004, sekarang menjurus ke yang lebih menguntungkan saja lah dari engine, bodi repair yah kita usahakan lah ya namanya juga nyari untung." ungkapnya sambil tersenyum.
Tergabungnya Bengkel yang mempunyai 5 pekerja tetap ini ke dalam Auto Black Zone sudah hampir 3 tahun. Tentunya ketertarikan sang pemilik terhadap Auto Black Zone mempunyai alasan yang cukup kuaat seperti keuntungan dan Djarum Black yang sudah besar namanya serta mengarah ke modifikasi, " Auto Black Zone ini bergabung itu udah hampir 3 tahun soalnya kemaren baru di perpanjang ya,karena dia interest aja melihat bengkelnya aja memang cocok lah buat Auto Black Zone yang sifatnya modifikasi itu alasan mereka datang ke sini karena ngelihat nih club sehat lah ya dengan modifikasi-modifikasi yang kreativ makanya Djarum Black datang tertarik lah". kata Mangurus.Sedangkan mengenai ketertarikannya terhadap Djarum Black, Sarjana Ekonomi ini mengatakan " Djarum Black juga menawarkan keuntungan buat saya dia memberikan suatu plang itu saya juga di kasih kompensasi, terus kompensasinya ada, pajak dia yang tanggung, yah saya menguntungkan, nama Djarum Black sendiri kita kenal udah cukup lumayan besar, saya lihat juga Djarum Black ini juga kan mengarah ke modifikasi yah yang kita lihat lah ABT yah agak sedikit terangkat lah nama bengkel saya dengan di dukung Djarum Black." Tambahnya.
Untuk Auto Black Zone Mangurus menyampaikan agar terus di kembangakan, promosi, ide kreativnya, " kalau untuk Auto Black Zone ya saya berharap terus dikembangkan promosinya, di kembangkan ide-ide kreatifnya ya karena kalau Djarum Black "Melempem" ya kita yang di dukung pasti 'melempem' tapi kalau dia terus di tingkatkan promosinya, ide-ide kreatifnya otomatis saya terangkat juga" katanya.[san/timABT]