Merevolusi Baterai Lithium Ion

Sebuah produsen pengembang baterai lithium-ion bernama 24M, baru-baru ini diketahui sedang mengembangkan baterai yang disebut, semisolid lithium ion. Perusahaan tersebut dipimpin oleh ilmuan material sekaligus profesor teknik dari MIT, Dr. Yet-Ming Chiang. Perusahaan ini berjanji untuk merevolusi secara masif baterai lithium-ion mereka dan mempengaruhi separuh biaya produksi perangkat elektronik di masa depan.

Baterai buatan 24M ini kabarnya akan mengurangi jumlah material plastik dan metal yang terkandung dalam baterai lithium-ion konfensional. Pengurangan pada material yang disebut juga sebagai non-charge materials ini, dianggap mampu menciptakan baterai yang lebih bertenaga.

24M mengakui jika baterai lithium-ion merupakan baterai kimia yang baik. Hanya saja mereka mengklaim bahwa desain baterai lithium-ion saat ini cukup mengecewakan. Baterai lithium-ion sendiri pertama kali dikembangkan pada akhir 1980-an dan diperkenalkan ke pasar pada 1991 lalu. Hingga kini, beberapa perubahan mendasar termasuk metode pembuatan pada baterai lithium-ion telah ditingkatkan secara sistematis. Hanya saja secara fundamental, tidak merubah apa-apa, begitu menurut Dr. Yet-Ming Chiang seperti dikutip dalam Mashable.

Revolusi yang dilakukan 24M sendiri dikatakan akan mendesain ulang baterai lithium-ion dan merubah metode pembuatannya secara fundamental. Hal ini diklaim mampu menjanjikan dua hal yakni, menekan biaya produksi dan menghasilkan wadah baterai yang lebih bertenaga, dalam desain yang jauh lebih kecil lagi.

Di atas kertas, apa yang dikembangkan 24M kedengarannya merupakan sebuah revolusi besar di bidang baterai. Namun pada praktiknya nanti, bisa jadi memiliki cerita yang berbeda. Bila produk tersebut benar-benar hadir seperti apa yang dijanjikan perusahaan tersebut, ini tidak hanya akan merevolusi baterai, namun hampir seluruh aspek peralatan elektronik hingga mobil listrik di masa depan.[Lalu/timBX]