Honda Culture Indonesia Vol 2 2025, Dari Era Sportscar Honda Hingga Masa Klasik

Honda Cuture Indonesia (HCI) Vol 2 2025  menjadi barometer penting bagi brand Honda, sebagai komunitas mobil terbesar di Indonesia. Gawe anak komunitas dan pecinta roda empat asal Jepang ini, menjadi bagian penting indikator eksistensi dan pertumbuhan yang terus dicapai hingga akhir tahun. Dibawah langit yang terik, tepatnya 15 November 2025, di CIBIS Park, Jakarta Selatan, puluhan mobil dengan culture modifikasi yang beragam, tertata anggun menyapa para pengunjung.

Beragam mobil rare dengan tema sportcar sebagai icon modern  di masanya didisplay secara khusus di HCI. Sebut saja Civic Estilo, Civic Estilo Mugen, Prelude Gen 3 & 5, CR-X & CR-X del Sol, Civic Nouva EF9, Honda S2000, Honda NSX NA1, Honda Logo, Civic Type R FN2 dan Civic FL 5 Mugen.

Sementara varian klasik Honda meliputi TN-360, Honda S500, Honda S800 yang keduanya Convertibel. 

Di Zona utama ini  juga menampilkan 10 Regional Favorite Car hasil roadshow di 10 kota besar, yang menghadirkan karakter modifikasi khas komunitas lokal sebagai bagian penting dari perjalanan Honda Culture Indonesia.

Shugo Watanabe, President Director PT Honda Prospect Motor, menyampaikan “Kami sangat senang dapat kembali menghadirkan Honda Culture Indonesia untuk kedua kalinya. Acara ini bukan sekadar perayaan otomotif, tetapi juga wadah ekspresi lintas generasi yang menyatukan semangat komunitas, kreativitas, dan gaya hidup. Melalui Honda Culture, kami ingin menunjukkan bahwa Honda adalah bagian dari perjalanan dan kisah masyarakat Indonesia yang terus menyala sepanjang masa.”

Mobil klasik dan antik yang di display di Tenda Tengah memang dimiliki oleh para kolektor. Yang kenyataannya dalam 1 tahun, mobil tersebut jarang keluar garasi.   “Mobil rare seperti di Honda Culture Indonesia itu memang baru keluar saat event seperti ini. Antusiasme dan effort mereka kita hargai, dengan mendisplay secara khusus di waktu 2 hari,” terang Yulian.

Mudah-mudahan Honda Culture Indonesia (HCI) kedepan menjadi signature, dan hanya brand Honda yang mengklaim sebagai satu-satunya brand dengan tema culture. 

Sebagai acara car meet-up komunitas terbesar di Indonesia, Honda Culture Indonesia pertama kali digelar pada tahun 2024 dan telah menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Dengan kehadiran Honda yang telah lebih dari 50 tahun di Indonesia, komunitas menjadi bagian penting dari perjalanan dan eksistensi Honda.

“Kita berharap tahun depan acara ini bisa semakin besar, engage dengan komunitas, melibatkan beberapa kota penting yang menjadi pelaku sejarah brand Honda berkembang.  Hari ini ada peserta dari Jayapura, Surabaya. Sementara 10 kota sebelumnya HCI telah melintasi beberapa kota seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa.  Setiap kali kami datang ke kota tertentu, kami Bertem dengan komunitas baru, dengan entusiasme yang cukup tinggi, kami mendapatkan masukan yang cukup baik untuk HCI kedepan,” cetus Yulian. 

Hingga kini, Honda memiliki jumlah komunitas terbanyak dibandingkan brand otomotif lainnya, tumbuh secara organik dari kedekatan konsumen dengan mobilnya. Melalui Honda Culture Indonesia Vol.2, Honda kembali menegaskan perannya sebagai brand yang dekat dengan masyarakat dan terus merayakan budaya, kreativitas, serta semangat kebersamaan di setiap generasi.

Masa Depan Elektrifikasi di Honda 

Honda Prospect Motor dalam menghadirkan  produk yang memberikan trust tersendiri. Pengunjung juga dapat mencoba unit test drive seperti Honda Brio, WR-V, N7X Concept, HR-V e:HEV, dan Step WGN untuk merasakan langsung performa khas Honda.

Komitmen Honda terhadap elektrifikasi kedepannya, dengan memperbanyak line up hybrid. “Elektrifikasi itu harus diperkenalkan secara bertahap dan terus menerus sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan pihak-pihak yang terlibat. Sebuah mobil baru harus benar-benar memberikan rasa aman bagi customernya. Kami menilai elektrifikasi sebagai sebuah perjalanan.” tutur Yulian Karfili.

Honda membangun produk dengan trust yang tinggi, bebas khawatir dari harga jualnya, serta ketersediaan spare partnya. Sementara elektrifikasi sekarang masih dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. “Masih banyak opsi menuju zero emission, hybrid, EV, bio fuel, hingga hidrogen. Sistem hybrid yang kita perkenalkan ini memang untuk jangka menengah 4-5 tahun. Banyak possibility yang akan dikembangkan, hingga pada waktunya, produk tersebut diterima masyarakat.  Kami cukup siap untuk itu,” tambah Yulian Karfilli.[Ahs/timBX]