The Solos, Tampilkan Data Performance saat Bersepeda

Smartphone, komputer sepeda dan fitness tracker telah datang untuk menawarkan informasi bagi para pengendara sepeda mengenai kinerja mereka, namun hal ini masih saja mengalihkan fokus dari jalanan. Pada Interbike 2015, perusahaan elektrnoik Kopin menunjukkan kacamata yang bertujuan menempatkan data bersepeda di tempat yang lebih nyaman, tepat di pengelihatan pengendara sepeda. The Solos smart glasses menarik metik seperti detak jantung dan kecepatan rata-rata dari perangkat yang terhubung untu menawarkan umpan balik real time pada kinerja bersepeda.

Kacamata the Solos  sinkron dengan smartphone pengguna melalui Bluetooth, yang pada gilirannya akan menyelaraskan kacamata dengan perangkat pengukuran kinerja pihak ketiga yang terhubung ke ponsel melalui ANT +. Ini juga ditangani oleh aplikasi Solos, di mana pengguna dapat menyesuaikan data performance mana yang mereka ingin manfaatkan sementara ketika bersepeda.

Informasi ini kemudian dialirkan ke layar virtual 5-inch yang diproyeksikan pada sudut kanan bawah dari lensa. Jadi sekilas, pengendara bisa menjaga seluruh hal-hal seperti waktu berlalu, kecepatan, ketinggian, jarak, kekuatan, irama, atau detak jantung, tanpa mengalihkan perhatian mereka jauh dari pekerjaan tangan.

Bagi sebagian besar pengendara sepeda, kenyamanan kecil ini mungkin tampak tidak terlalu dibutuhkan, dengan setang yang dipasangkan smartphone atau komputer yang menawarkan asisten bersepeda yang cakap. Tapi Kopin bertujuan mengarahkan smart glasses-nya tepat pada sport's elite, pada siapapun yang terpecah dalam irama yang disebabkan oleh pandangan yang menurun sekilas dapat membuat lebih banyak perbedaan.

The Solos smart glasses dilengkapi dengan mikrofon yang terintegrasi ke layar yang dapat dikontrol melalui perintah suara, sementara speaker di lengan juga memutar audio alert dan isyarat kinerja. Layar juga akan menampilkan hal-hal seperti caller ID dan pemberitahuan dan menawarkan akses ke media sosial. Kacamata ini diperkirakan akan mulai dipasarkan oada musim semi mendatang dengan harga US $ 500 (Sekitar Rp 6,6 juta). [Clo/timBX]