AUG 12, 2020@14:00 WIB | 852 Views
Siapa bilang origami hanya seni lipat kertas untuk anak-anak? Faktanya, seni lipat kertas dari Jepang ini menjadi insprirasi untuk peneliti robotik. Ilmuwan yang bekerja di University of Michigan baru-baru ini menggunakan pendekatan origami untuk menghasilkan robot jenis baru. Ini adalah mesin pertama dari jenisnya, yang dapat dilipat menjadi berbagai bentuk untuk melakukan tugas yang berbeda melalui penerapan panas.
Tim menggambarkan kreasi baru ini sebagai mikrobot. Ini mengacu pada kelas mesin skala mikroskopis yang membutuhkan daya inovatif dan solusi aktuasi karena ukurannya yang kecil. Dalam pandangan tim University of Michigan, ini berarti mayoritas bagian memiliki gerakan terbatas. Oleh karena itu, terbatasnya rentang tugas yang dapat mereka lakukan, diatasi dengan desain mikrobot baru yang mengadaptasi seni origami.
Ukuran mikrobot ini tidak lebih dari satu sentimeter, dengan fitur lapisan lipat emas, bersama dengan lapisan lipat polimer yang bertindak sebagai aktuator onboard. Mesin ini ditambatkan ke sumber daya dan mikrokontroler, sehingga mendapatkan aliran arus listrik yang dapat disetel. Dengan demikian, kita dapat mengontrol suhu material dan bisa menentukan bentuk yang dibutuhkan.
“Saat arus melewati lapisan emas, itu menciptakan panas, dan kami menggunakan panas untuk mengontrol gerakan mikrobot,” kata penulis studi Evgueni Filipov. “Kami mendorong lipatan awal dengan memanaskan sistem, lalu kami membuka lipatan dengan membiarkannya dingin. Untuk membuat sesuatu terlipat dan tetap terlipat, kami membuat sistem terlalu panas. Saat kepanasan, kami dapat memprogram flip dan mengubah posisi flip. ”
Metode kontrol ini memungkinkan mikrobot menjadi satu bentuk, menjalankan tugas, dan kemudian diubah menjadi bentuk kedua untuk pekerjaan yang sama sekali berbeda. Dengan ukurannya yang kecil dan fungsi yang mengesankan, mikrobot memiliki potensi untuk menangani semua jenis pekerjaan. Contohnya memurnikan air dengan memburu bakteri, atau mengirimkan obat-obatan hingga membuka penyumbatan arteri di tubuh manusia.
Tim Universitas Michigan berharap pendekatan baru untuk membangun dan mengendalikan mesin kecil ini akan sangat memperluas kemampuan mereka.
“Kami menemukan cara baru untuk mendesain, membuat, dan menggerakkan mikrobot,” kata Filipov. “Kami adalah yang pertama menghadirkan kemampuan lipat origami canggih ke dalam satu sistem mikrobot terintegrasi.”
Sampai saat tim peneliti sedang bekerja untuk meningkatkan metode kontrol. Mereka juga tengah mengembangkan versi dengan baterai onboard dan mikrokontroler sebagai cara untuk menghilangkan tether. Kita berharap semoga langkah penyempurnaan mikrobot origami ini berjalan lancar, sehingga produk bisa diproduksi secara massal. [yub/asl/timBX]
