JAN 17, 2018@18:00 WIB | 1,202 Views
Running in the Halls sebuah lembaga riset yang berbasis di Huddersfield, Inggris, telah mengembangkan robot pembuat teh, dengan menggunakan handphone Nokia. Teknologi robot pembuat teh tersebut telah mengadopsi teknologi kecerdasan buatan, untuk sebuah acara di stasiun TV. Hebatnya, mesin pembuat teh tersebut bisa berkomunikasi dengan host TV, Guy Martin.
Dengan komponen yang dibangun perkakas bekas computer enthusiast, menjadi sebuah alat yang paling keren. Robot pembuat teh tersebut disebut sebagai R2 Tea2 bisa bertanya kepada Martin, bagaimana perasaannya, mendapatkan jenis minuman yang diinginkan melalui pesan teks SMS yang dikirim dan diterima mesin yang memiliki nomor ponsel tersendiri.
Jika presenter itu merasa lemah, mesin itu bekerja membuat secangkir teh. Peneliti dibalik Halls telah mengubah script aplikasi Python di komputer mini Raspberry Pi, untuk mengendalikan pengoperasian R2 Tea2. Aplikasi lain berfungsi membaca script chatbot secara khusus.
R2-Tea2 juga dapat memilih cangkir melalui system gravitasi. Cangkir tersebut kemudian berjalan di conveyor belt yang diputar oleh motor, shelving brackets, nuts, bolts dan pipa plastic. Sebuah lengan robot bekerja memindahkan sekantong teh dan meletakkannya di cangkir. Sementara air mendidih di ketel, dan dipompa keluar masuk ke dalam cangkir. Jika saat SMS dipilih teh susu, akan ditambahkan susu.
Peragaan ini disiarkan di Inggris, tepatnya di Channel 4 pada 26 November 2017 silam. [Ahs/timBX]