DEC 21, 2018@13:05 WIB | 1,017 Views
Para peneliti telah menemukan fakta bahwa listrik dapat berguna untuk mempercepat proses penyembuhan pada luka di bagian kulit. Namun, terapi ini biasanya mengharuskan pasien untuk menggunakan mesin elektroterapi. Tentunya hal ini akan membatasi mobilitas pasien selama perawatan dan tentunya lebih mahal.
Dilansir dari Ubergizmo.com, para peneliti ini telah bekerja dan mengembangkan sebuah perban bertenaga listrik yang dapat mempercepat penyembuhan luka tanpa menghambat mobilitas.
Perban ini telah dikembangkan oleh para peneliti di Amerika Serikat dan Tiongkok. Disebutkan bahwa perban ini dapat dipakai seperti layaknya perban pada umumnya.
Perban unik ini memiliki elektroda kecil yang ditenagai oleh nanogenerator yang membalut tubuh pengguna. Saat pengguna bernapas, gerakan tulang rusuk saat bernapas akan mengaktikan nanogenerators untuk mengirimkan “sengatan” dengan insensitas rendah ke area luka.
Para ilmuwan ini mengatakan bahwa perban ini meningkatkan viabilitas fibroblas, yang merupakan jenis sel kulit. Bagian tersebut cukup penting dalam proses mempercepat penyembuhan luka, serta perban juga akan membantu meningkatkan pertumbuhan jaringan yang rusak.
Uji laboratorium dilakukan pada hewan pengerat menunjukkan bahwa luka yang seharusnya membutuhkan waktu dua minggu untuk kembali normal, dapat disembuhkan hanya dalam tiga hari dengan menggunakan perban tersebut.
Sampai saat ini pengujian pada manusia belum dilakukan, namun para ilmuwan berharap bahwa teknologi baru ini juga akan mampu memberikan hasil yang sama pada manusia. [Hlm/timBX]
