JUN 26, 2018@09:00 WIB | 1,789 Views
(AI di drone diklaim dapat mendeteksi potensi terjadinya tindak kekerasan)
Pernah menonton film Minority Report? Film tahun 2002 yang dibintangi Tom Cruise ini bercerita tentang departemen polisi yang mampu mencegah tindak kriminal sebelum terjadi. Hal itu karena polisi sudah mengetahui bahwa kejahatan akan terjadi. Hasilnya, angka kriminalitas berkurang drastis. Dalam waktu dekat, hal tersebut bisa saja terjadi. Pasalnya saat ini sednag dikembangkan sebuah drone yang mampu mendeteksi tindak kriminal sebelum terjadi.
(AI akan memperkirakan gerakan orang dalam jangkauan kamera drone)
Drone ini dijuluki Eye in the Sky dan dibekali dengan kecerdasan buatan untuk menjalankan fungsinya. Menariknya, drone ini akan mendeteksi potensi kekerasan yang terjadi meskipun seseorang berada di tengah kerumunan.
Kecerdasan buatan yang tertanam dalam drone ini akan membagi tubuh manusia dalam 14 titik, kemudian mendeteksi potensi kekerasan yang akan terjadi dengan tingkat akurasi 85 persen. Tingkat akurasinya dapat meningkat hingga 94 persen, tergantung jumlah orang yang diawasi oleh kamera drone.
(Selanjutnya, pelaku kekerasan akan ditandai oleh sistem)
Sebelumnya jaringan syaraf yang disebut dengan ScatterNet Hybrid Deep Learning dilatih dengan menganlisis 2000 gambar dari 25 orang peserta. Seluruh peserta tersebut akan memperagakan gerakan seperti memukul, mencekik, menendang, menembak dan menikam. Namun, semakin banyak orang yang diawasi dan semakin jauh posisi drone, tingkat akurasinya akan menurun.
(Drone dengan AI ini disarankan untuk digunakan dalam kerumunan massa)
Selain mendeteksi tindak kekerasan, drone ini juga mampu mendeteksi aksi vandalisme bahkan penculikan. Para peneliti dari Universitas Cambridge yang mengembangkan drone ini menyarankan untuk menggunakannya dalam keramaian, seperti festival musik. Mungkin saja kedepannya drone ini mampu mnegawasi setiap sudut kota. Jika memang begitu, ucapkan selamat tinggal untuk aksi kriminal di jalanan kota. [Trd/timBX]
