MENU
icon label
image label
blacklogo

Anda Ingin Rasakan Bagaimana Autonomous Car Bekerja Melalui Data?

OCT 19, 2017@22:00 WIB | 679 Views

Produsen mobil akan terbantu dengan kehadiran Nvidia Drive PX Pegasus terkait teknologi artificial intelligence. Namun bagaimana jika kinerja sensor mobil otonom (self driving) digambarkan dalam kinerja otak manusia. Hal ini menjadsei penting, termasuk Anda yang belum menggunakan atau mempunyai mobil otonom, Anda selalu calon customer perlu mempertanyakan seberapa besar sistem otonom berjalan secara safety terhadap manusia?

Beberapa orang yang dilakukan yang tergolong periset di Jerman sedang membuat perangkat untuk menjawab pertanyaan tersebut.  Para ilmuan itu tergabung di Moove Lab dan Meso Digital Interiors yang menciptakan mobil dengan disain aneh, mirip seperti kereta barang bagi resepsionis hotel. Namun tidak sesederhana itu, ketika mobil sederhana itu menggunakan  komponen khusus seperti yang digunakan robotaxis, self driving car atau autonomous car.

Terlihat seorang pilot atau driver, menggunakan headset Oculus Rift, berjalan di jalan raya untuk menampilkan data yang dikumpulkan melalui sensor yang bekerja pada kendaraan. Informasi atau data ini berguna bagi pilot untuk mengendalikan arah kendaraannya. Mobil ini melatih kepercayaan pemilik mobil, agar setiap manusia mampu merasakan seperti sensor, kamera yang bekerja pada sebuah mobil otonom. Atau dalam perspektif lain, bagaimana self driving car ini bekerja melihat dunia?

Joey Lee, pencipta proyek ini menjelaskan maksud tujuan proyek ini. "Kami ingin tahu, bagaimana manusia melihat dunia melalui sensor dan data. Kemudian bagaimana jenis alat indera buatan tersebut bekerja sebagai artificial intelligence (AI)."

Nah melalui proyek tersebut, mencoba menterjemahkan secara lebih nyata. Bagaimana teknologi Virtual Reality (VR) diacak teknologinya dengan  AI, untuk dikreasikan lebih, agar memberi poin masukan seperti yang dibahas dalam topik ini.

Terlihat dalam tampilan, seorang pilot menggunakan kacamata VR, dengan kamera yang diambil dari 3D, menggunakan pencitraan stereoskopik untuk memetakan lanskap secara real time. Sebuah kamera video terletak di bagian belakang Buggy, memberikan informasi penglihatan secara terbalik. Sementara sensor lidar bekerja di dekat objek terdekat dan memantulnya cahaya darinya.  Data-data ini disampaikan kepada pengemudi, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan.

Menurut Joey Lee, atas eksperimen tersebut, beberapa orang menyatakan senang merasakan dan menyerap lingkungan melalui data. Sementara yang lain merasa terlalu terganggu atas data yang masuk, sehingga tidak memberikan surprise.

"Sebuah tanggapan menarik, dilakukan dengan menguji batas-batas kendaraan. Dengan asumsi bahwa setiap kecelakaan yang muncul atas self driving cars dapat disalahkan karena pemograman mobil oleh pihak produsen. Dan bukan bertanggungjawab atas keputusan mereka sendiri," tutur Lee yang menambahkan apalagi saat menggunakan headset VR, data terlihat lebih detail dan teliti. [ahs/timBX]

Tags :

#
blackbox