MENU
icon label
image label
blacklogo

Hobi Jadi Investasi! 6 Tips Ini Penting Diperhatikan Sebelum Restorasi Mobil Tua

SEP 20, 2022@16:00 WIB | 1,347 Views

Jangan takut restorasi mobil tua, kalau tepat bisa jadi investasi atau cuan sob!

Belakangan ini kancah otomotif Indonesia diramaikan kembali dengan beredarnya berbagai macam mobil-mobil lawas alias tua. Tahunnya pun beragam, mulai dari tahun 1970an hingga 1990an dan bahkan ada yang tahun 1950an sob!

Tentunya mobil "berumur" tersebut sering kali ditemui dengan kondisi naas alias tidak bagus. Mulai dari kondisi bodi keropos dengan karat, kusam, mesin mogok, atau berbagai part yang rusak bahkan hilang.

Bagi para pecinta mobil tua, ini adalah satu pekerjaan yang tak bisa dianggap sepele loh. Para pecinta mobil tua umumnya melakukan restorasi alias mengembalikan kondisi mobil kembali prima seperti masa kejayaannya bertahun-tahun silam.

Buat kamu yang ingin melakoni restorasi mobil tua, pastinya enggak bisa sembarangan. Kamu harus menjadikan mobil mu “Motuba”. Bukan “Mobil tua bangka” ya tapi “Mobil tua bagus!”.

Untuk itu, perhatikan 6 tips restorasi mobil tua di bawah ini Blackpals! :

1. Cari Atau Beli Mobil yang Berpotensi Bernilai Tinggi

Hal pertama yang harus dilakoni yaitu memilih mobil yang tepat. Usahakan kamu membeli mobil yang bernilai tinggi, yang bahkan bisa menjadi sebuah investasi.

Tidak semua mobil tua memiliki nilai yang tinggi. Sebagian besar dari mobill tersebut bisa dikatakan tidak berharga.

Meski telah direstorasi, tapi tetap tidak membuat nilai mobil tersebut menjadi tinggi. Karena itu, luangkan waktu untuk mencari informasi tentang mobil yang akan direstorasi.

Terutama mobil yang berpotensi memiliki nilai tinggi setelah dilakukan restorasi. Biasanya mobil seperti ini cukup langka, jadi kamu harus cukup bersabar saat mencarinya.

2. Wajib Perhatikan Kondisi Mesin

Kondisi mesin perlu diperhatikan saat memilih mobil yang akan direstorasi.

Jika kamu memilih mobil dengan kondisi mesin mati, dalam arti mesin mobil tersebut tidak pernah dihidupkan dalam waktu yang lama. Hal ini akan menyebabkan waktu dan biaya yang dikeluarkan akan bertambah secara signifikan.

Biasanya mengganti aki, dinamo starter, pompa bensin, dan sistem komponen pengapian menjadi hal yang akan kamu hadapi saat merestorasi mobil dengan kondisi mesin mati. Dan yang lebih parahnya bisa saja kamu harus membangun kembali atau mengganti seluruh mesinnya.

3. Kenali dan Pahami Detail Mobil yang Akan Direstorasi

Mengenal mobil yang akan direstorasi merupakan hal yang penting. Kamu harus memahami dulu komponen-komponen yang digunakan pada mobil. Mulai dari komponen pada mesin, sasis, kelistrikan, aksesoris yang terdapat pada eksterior dan interior mobil.

Hal ini akan memudahkan kamu dalam mencari spare part mobil tua tersebut. Mengingat mobil tua biasanya sudah tidak lagi diproduksi, tentu spare partnya pun jadi sulit ditemukan. Masalah spare part ini biasanya sering menjadi kendala saat melakukan restorasi pada mobil tua, bahkan tak jarang dapat menghentikan proyek restorasi.

Selain itu, dengan mengenali mobil lebih dalam, akan membantu kamu mengetahui kelemahan yang dimiliki mobil tersebut dan merencanakan perbaikan yang lebih spesifik.

Misalnya, jika mobil memiliki kelemahan misalnya mesin yang mudah overheat, maka kamu bisa mengantisipasi kelemahan tersebut dengan lebih mengoptimalkan sistem pendinginan mobil. Salah satunya dengan menambahkan ekstra fan (kipas) atau mengganti radiator standar dengan radiator aftermarket saat melakukan restorasi.

4. Perhatikan Karat di Mobil, Jangan Pilih Yang Terlalu Parah Sob!

Karat menjadi hal akan ditemukan pada mobil tua. mungkin beberapa bagian mobil seperti sasis atau rangka mobil tersebut telah digerogoti habis oleh karat.

Kerusakan akibat karat ini akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk perbaikan.

Jika kamu memilih mobil dengan kondisi tersebut, bersiaplah untuk memotong atau membuang logam yang tidak bisa diperbaiki karena termakan karat.

Kamu dapat membeli komponen pengganti dari produsen aftermarket jika tidak dapat menemukan komponen original.

Karena itu, memperhatikan kondisi karat pada mobil secara terperinci sangat penting supaya bisa mengetahui apa yang akan dihadapi saat proses restorasi dilakukan.

5. Libatkan dan Minta Bantuan Teman Berpengalaman

Tips berikutnya yaitu meminta bantuan teman atau kenalan yang paham dan berpengalaman tentang proses restorasi mobil tua.

Ini akan membantu kamu dalam menilai kondisi mobil yang akan direstorasi. Selain itu, mereka akan mengetahui kendala apa saja yang akan dihadapi saat pengerjaan nanti. Menerima saran dari orang berpengalaman merupakan langkah awal ideal dalam menjalankan sebuah proyek seperti ini.

Dengan begitu, kamu dapat menghemat biaya, waktu dan menghindari kekecewaan atau penyesalan nantinya.

6. Lengkapi Surat Kendaraan

Point ini bisa kamu lakukan setelah semua projek restorasi mobilmu selesai. Agar mobil dapat dinikmati dan tenang dikendarai di jalan kamu wajib banget tuh lengkapi dan hidupkan pajaknya.

Biasanya, surat kendaraan untuk mobil tua telah kadaluwarsa. Selain itu, pajaknya pun kebanyakan telat dibayarkan hingga beberapa tahun. Dengan melengkapi surat-surat kendaraan, akan menjadikan mobil tersebut memiliki nilai yang cukup tinggi

So.. setelah membaca tips tersebut, ayo jangan takut untuk restorasi mobil tua idamanmu. Ingat, kalau kamu melakukan restorasi tepat mobil tersebut bukan hanya menjadi hobi tapi bisa jadi investasi Blackpals! [aziz/dera/timBX].

Tags :

#
investasi,
#
restorasi mobil tua,
#
restorasi,
#
tips restorasi

RELATED ARTICLE