JUL 25, 2017@20:00 WIB | 1,486 Views
Reli Finlandia yang belangsung pada 27-30 Juli ini menjadi babak perhentian berikutnya untuk peserta FIA World Rally Championship, salah satu ajang balap paling spektakuler dalam kalender rally. Seri ini memiliki reputasi yang mengagumkan dan, selain suka dikuasai oleh beberapa ‘pebalap pemula' berhasil meraih puncak podium, seri kali ini biasanya didominasi oleh pembalap Finlandia sendiri yang telah memenangkan 54 dari 66 seri.
Event balap ini sendiri dimulai pada tahun 1951 ketika menjadi sebuah babak penentu untuk para pebalap pendatang Finlandia untuk mengikuti Rallye Monte-Carlo. Dikenal saat itu sebagai 1000 Lakes Rally, pertama kali masuk dalam kalender WRC pada tahun 1973 dan masih dikenal sebagai 'Finnish Grand Prix'.
Jalan kerikil yang mulus bagus untuk mobil tapi karakter tikungan cepat dari tiap etape membuat mobil terbang melompat dan hanya memberi keuntungan pada pebalap paling berani.
Tantangannya sangat besar dan seorang pace notes di sebelah pengemudi harus sempurna menilai kecepatan dan ke mana arah mobil di atas puncak membingungkan. Menguasai teknik, penilaian presisi terhadap kecepatan serta keberanian adalah kunci sukses di Finlandia.
Dengan nilai klasemen akhir yang semakin ketat pasca Rally Polandia, persaingan dipastikan akan lebih sengit di lapangan. Sébastien Ogier masih memimpin perburuan gelar dengan Fiesta M-Sport-nya, namun andalan Hyundai, Thierry Neuville, juga tak mau kalah.
Yang menarik untuk ditonton termasuk rekan satu tim Ogier, Ott Tänak, dan atlit lokal Jari-Matti Latvala - satu dari tiga orang Finlandia dalam tim Toyota - dan pemenang tahun lalu Kris Meeke, yang kembali ke line-up Citroën setelah absen di Polandia. [bil/timBX]
