APR 28, 2019@21:00 WIB | 1,434 Views
Williams mengumumkan kemitraan multi-years baru dengan The Financial Times jelang Grand Prix Azerbaijan akhir pekan ini.
Williams, yang memperoleh dukungan sponsor utama ROKiT pada awal 2019 setelah menyelesaikan kesepakatannya dengan Martini, menyambut The Financial Times sebagai mitra resmi untuk menandai usaha pertama organisasi media ke dalam Formula 1 setelah menjalankan seri tahunan yang disebut 'The Business of Formula 1'.
Logo Financial Times pun diatur untuk muncul dari pelat sayap belakang mobil FW42 untuk sisa musim F1 2019.
"Saya senang mengumumkan Financial Times sebagai mitra resmi untuk ROKiT Williams Racing," kata Claire Williams yang menjabat sebagai wakil kepala tim. “Hanya dalam beberapa tahun singkat, lanskap pemasaran dan pemaparan merek telah berubah secara signifikan untuk semua olahraga, termasuk Formula 1.
"Kesempatan untuk berkolaborasi dengan FT untuk merangkul bentuk-bentuk baru media dan peluang digital ini sangat menarik bagi tim kami dan mitra kami yang ada, dan saya berharap untuk melihat bagaimana kemitraan berkembang.”
Di sisi lain, David Buttle yang merupakan Direktur Pemasaran Komersial Global Financial Times mengatakan: "Ini adalah kemitraan yang sangat menarik antara dua merek Inggris yang sangat ikonik, baik yang beroperasi secara global maupun yang terdepan di bidangnya masing-masing, Struktur inovatif dari kesepakatan ini akan memperluas merek FT dan menyatukan aset dan kemampuan komersial yang saling melengkapi.
"Kami senang mengumumkan ini pada momen penting untuk FT - yang baru-baru ini mendapatkan pembaca yang ke-1 juta - dan Formula 1 yang baru saja mengadakan lomba ke-1000 di Shanghai.
"Ini seperti usaha untuk menciptakan sejarah baru, di dunia balap motorsport dan juga kami sebagai pihak sponsor, yang mendapat kehormatan sebagai yang utama.”
Williams telah mengalami awal yang sulit untuk F1 musim 2019 setelah absen dalam dua setengah hari pertama uji coba pra-musim karena penundaan pembangunan dan pengembangan mobil FW42. Paddy Lowe yang menjabat sebagai kepala teknis kemudian mengambil cuti yang tidak ditentukan sehingga menyebabkan Williams memanggil co-founder Sir Patrick Head untuk datang sebagai konsultan.
