JUL 06, 2017@19:12 WIB | 904 Views
Sebagian besar sistem bantuan pengemudi Volkswagen dirancang untuk mengurangi beban pengemudi dan membuat berkendara senyaman mungkin. Namun, ada juga sistem yang muncul dalam tindakan hanya jika pengemudi ada pada situasi yang tidak biasa. Mereka mampu melindungi para pengguna jalan lainnya. Generasi kedua Emergency Assist adalah satu sistem seperti itu.
Secara rinci, Emergency Assist memonitor aktivitas pengemudi (inputnya pada pedal akselerator, rem dan kemudi) dan membantu menghindari kecelakaan, atau setidaknya mengurangi resiko yang ditimbulkannya. Jika pengemudi menunjukkan aktivitas tertentu yang membahayakan, pengemudi diminta untuk tetap mengemudikan kendaraannya melalui sinyal audibel dan visual serta dengan sedikit sentakan rem.
Selama proses ini, sistem akan memperlambat kendaraan terus menerus sampai terhenti, dan mengaktifkan lampu peringatan bahaya untuk memperingatkan pengguna jalan lainnya. Adaptive Cruise Control System (ACC) mempertahankan jarak yang tepat pada kendaraan di depan, dan Lane Assist menjaga kendaraan di jalur yang tepat. Saat macet, kendaraan tersebut diamankan dengan aktivasi otomatis rem parkir elektronik.
Generasi terbaru Emergency Assist menawarkan hal lain yang positif dalam keamanan. Jika pengemudi tidak bereaksi terhadap sinyal peringatan, sistim tidak hanya mengerem kendaraan. Jika lalu lintas di belakang kendaraan dan kondisi sekitar memungkinkan, sistim juga mengarahkan kendaraan ke jalur dekat. Selain peringatan yang terdengar dan visual juga sentakan rem, sabuk pengaman tensioner akan manarik sabuk dengan sendirinya, dengan demikian berfungsi sebagai sarana lain untuk memberi peringatan pada pengemudi sambil mengamankan pengemudi dengan aman di tempat duduk. [bil/timBX]