FEB 11, 2021@11:00 WIB | 1,289 Views
Jika Anda mengira usaha Volkswagen untuk menjadi pembuat mobil khusus kendaraan listrik itu berani, sebaiknya Anda berpikir ulang. Produsen mobil tersebut sudah mulai melakukan studi kelayakan terkait mobil terbang. VW bukan satu-satunya pembuat mobil yang memeriksa kemungkinan seperti itu; Hal yang sama dilakukan Hyundai bersama dengan merek VW Group lainnya, Audi dan Porsche. Keputusan VW untuk bergabung dengan klub agak mengejutkan, terutama mengingat dua merek paling eksklusifnya telah melakukannya.
"Selain mengemudi secara otonom, konsep mobilitas vertikal bisa menjadi langkah berikutnya untuk membawa pendekatan mobilitas kami ke masa depan, terutama di pasar China yang secara teknis dekat. Oleh karena itu kami sedang menyelidiki konsep dan mitra potensial dalam studi kelayakan untuk mengidentifikasi kemungkinan untuk melakukan industrialisasi dengan pendekatan ini. Mobil terbang masa depan VW mungkin bukan untuk pemilik pribadi. Sebaliknya, itu lebih mungkin menjadi drone yang dapat dilisensikan. Langkah gila yang tiba-tiba untuk memasuki pasar yang disebut "taksi-robo" terjadi setelah laporan Morgan Stanley yang menyatakan pasar taksi komersial ini berpotensi bernilai $ 1,5 (sekitar Rp21.000 triliun) pada tahun 2040 mendatang.
Audi telah bergabung dengan Airbus dan Italdesign untuk konsep taksi terbang Pop.Up.Next. Untuk bagiannya, Porsche bekerja sama dengan Boeing . VW belum menemukan atau mengumumkan calon mitra, meskipun pembaruan di masa depan tentang masalah ini akan bergantung pada apa yang ditunjukkan oleh studi kelayakan.
Masa depan robo-taksi seharusnya cukup menarik dan sangat menarik melihat Grup VW memulai proyek yang berpotensi besar. Saat ini, mereka berkonsentrasi pada peluncuran kendaraan listriknya, seperti VW ID.4 dan Audi e-tron GT dan RS e-tron GT yang baru saja diluncurkan. Tapi ada satu kesamaan utama antara EV dan taksi terbang: motor listrik bertenaga baterai. Meskipun kita seharusnya tidak berharap untuk melihat "konversi hover" dilakukan pada kendaraan biasa seperti dari "Back to the Future: Part 2:", fakta bahwa mobil terbang pada tingkat tertentu terjadi masih sangat menarik. [ibd/timBX]
