MENU
icon label
image label
blacklogo

Varian F Series di Lexus Hanya Jadi Mode Berkendara

NOV 04, 2025@15:00 WIB | 68 Views

Setidaknya tidak akan menghilang namun cuma jadi mode berkendara

Divisi performa Lexus yang kita kenal dengan nama F Sport bakalan masuk fase baru. Bukan lagi sekedar mesin V8 atau Twin Turbo lagi, bukan lagi bahas suspensi sport atau aerodinamis lagi. Tetapi, melihat F ini hadir dalam bentuk Software yang bisa mereka akses di seluruh mobil Lexus yang ada.  Hal ini diungkapkan langsung oleh bos global Lexus, Takashi Watanabe, ketika berbicara di Japan Mobility Show.

Menurut Takashi sendiri, F sendiri bukan soal hardware, melainkan ekspresi dari "Rasa Mengemudi" penuh perasaan emosional dan menyenangkan. Terutama di era mobil listrik ini dan penggunaan mobil berbasis perangkat lunak. Bahkan bisa saja toh mobil berubah karakternya cuma dengan menekan tombol F-Mode. Tidak heran, beberapa konsep terbaru Lexus bahkan menempatkan tombol “F-Mode” di setir, sebagai simbol arah baru performa Lexus.

“F selalu menjadi ekspresi karakter sporty Lexus. Tapi ke depannya, performa tidak lagi harus ditentukan oleh hardware. Saat kita masuk ke era Software-Defined Vehicle, cara kami memberikan pengalaman fun-to-drive juga ikut berevolusi,” ujar Watanabe.

Lexus F adalah Monster Sport Car di Zamannya

Takashi pun jelaskan kalau selama ini F Model sendiri terpandang sebagai sebuah paket mobil sport bernuansa berbeda. Mulai dari mesin berkapasitas besar, knalpot bersuara kencang dan keras dan shock-absorber stiff itu membawa nuansa berbeda dari mobil kebanyakan.

Namun, sekarang ini kan lebih banyak DNA "Fun To Drive" yang bisa hadir tanpa perlu kehadiran sebuah mesin besar atau sasis rigid. Dengan Software-defined Vehicle itulah semua bisa diatur dari satu tombol saja. Mulai dari respon pedal, distribusi torsi motor listrik sampai feel kemudi bisa mereka atur secara software.

Pertanyaannya adalah, apakah ini akan mengeliminasi mobil-mobil seperti IS F, RC-F, GS-F bahkan Supercar LF-A pun akan hilang? Jawaban dari Watanabe sendiri tidak menutup kemungkinan adanya perubahan itu. Namun, itu semua kembali lagi apakah Lexus akan pertahankan semuanya?

Karena fokus Lexus saat ini bukan hanya mempertahankan bentuk lama saja, melainkan pengalaman mengemudi itu bisa tetap hidup, meski wujudnya mungkin berbeda. Jika dulu F lahir sebagai sedan dan coupe bertenaga besar, ke depan bentuknya bisa berubah menjadi SUV performa atau bahkan EV high-output dengan karakter performance yang sepenuhnya dikendalikan software.

Konsumen Menunggu F Terbaru

Satu sisi, pasar sebenarnya masih berharap banyak terutama untuk mobil performa. Lexus Australia sendiri malah masih menyambut antusiasme mereka akan model F di negeri tersebut. Semacam ada nostalgia, sejarah dan ada ekspektasi yang selalu mereka jaga. Namun, sisi Lexus sendiri memilih sebuah evolusi besar-besaran daripada nostalgia itu. 

“Kami tidak pernah menyerah pada F,” ujar John Pappas, CEO Lexus Australia. “Banyak model F adalah mobil yang benar-benar punya penggemar. Kami menunggu bentuk masa depannya seperti apa.”

Mungkin saja yang berubah kali ini hanyalah cara penyampaiannya. Namun, rasa berkendara itu tidak bisa tergantikan begitu saja. Mulai dari deruman mesin V8 merdu, terus knalpot yang selalu keluarkan bunyi nyaring dan renyah. Dan Fun To Drive tidak akan bisa tergantikan begitu saja. Sayangnya itu semua akan tergantikan dengan motor listrik dan tarikan instant yang menghibur sesaat.  Lexus F tidak mati! 

Tags :

#
lexus,
#
lexus f series

X