OCT 23, 2017@17:00 WIB | 1,390 Views
Pebalap papan atas ajang World Superbike, Michael van der Mark akan pindah ke Monster Yamaha Tech3 YZR-M1 untuk menggantikan Jonas Folger yang belum pulih atas cederanya di GP Malaysia. Pembalap muda Belanda itu naik tingkat melalui liga Superbike sebelum memenangkan World Supersport Championship pada tahun 2014. Beberapa penampilan kuatnya tahun ini, termasuk dua podium di atas motor tim Pata Yamaha Official WorldSBK YZF-R1, membuat paddock MotoGP penasaran ingin melihat bagaimana performa Van der Mark di babak akhir dari ajang MotoGP World Championship 2017.
"Tak perlu dikatakan lagi kalau saya sangat senang, saya cukup dekat untuk mendapatkan kesempatan mengendarai motor MotoGP beberapa minggu yang lalu, tapi itu tidak berhasil. Kemudian Hervé menelepon, dan meski saya akan memiliki jadwal yang padat, Saya tidak bisa mengatakan tidak pada kesempatan ini, saya sangat bahagia dan saya tak sabar menantikan petualangan ini.
Syukur saya mengenal Sepang, namun pembalap MotoGP telah melakukan banyak tes di sana tahun ini, jadi setiap orang akan cepat. Jadi saya hanya ingin menikmati akhir pekan ini sebaik-baiknya untuk memperbaiki diri dan melihat bagaimana cara mengendarai YZR-M1. Saat ini, kami memiliki momentum bagus di WorldSBK jadi saya pikir inilah saat yang tepat untuk terjun ke Yamaha. Untuk bisa mengendarai motor ini dan saya ingin berterima kasih kepada Hervé dan Yamaha atas kesempatan ini."
Michael van der Mark yang berusia 24 tahun ini telah menjadi idola di Kejuaraan Dunia Superbike sejak partisipasinya secara penuh pada tahun 2011. Menempatkan dirinya di posisi ke-3 di Kejuaraan Superstock 600 Eropa di tahun debutnya, pebalap yang juga keturunan Ambon, Indonesia ini menjadi Juara di musim keduanya. Sebuah pola yang diulangnya saat karirnya berkembang, dan 2014 adalah tahun dimana dia menjadi Juara Dunia FIM Supersport bersamaan dengan kemenangan keduanya yang berturut-turut di Suzuka 8Hours.
Van der Mark sendiri pindah ke Yamaha untuk tahun ketiganya di kelas utama dengan sembilan podium dan satu posisi pole atas namanya sejauh ini. Kecepatan dan tekad alami untuk menang menjadikannya pembalap termuda dan paling agresif yang bertandem dengan Alex Lowes. Dengan YZF-R1, mereka terus berusaha untuk mendapatkan hasil terbaik. [bil/timBX]