DEC 05, 2020@13:00 WIB | 799 Views
Valentino Rossi mengakui bahwa dia sempat ingin berhenti balapan seandainya Yamaha tidak menawarkannya kesepakatan untuk kembali ke tim pabrikan MotoGP pada 2013 setelah menyelesaikan kontrak di Ducati.
Rossi bergabung dengan Yamaha dari Honda pada tahun 2004 dan kemudian memenangkan empat gelar kelas utama untuk menambah tiga (gelar) yang dia dapatkan bersama HRC dari 2001-2003.
Dia meninggalkan Yamaha ke Ducati pada 2011, tetapi mengalami masa terburuk dalam karir MotoGP-nya, hanya mencetak tiga podium di kedua musim dengan mesin yang tidak bisa dikendalikan.
Dia kembali ke tim kerja Yamaha pada 2013, di mana dia bertahan hingga akhir musim 2020, dengan Rossi beralih ke skuat satelit Petronas SRT pada motor M1 yang didukung penuh oleh pabrik.
Diminta untuk merenungkan 15 tahun bersama tim pabrikan Yamaha, Rossi mengakui "kenangan terbaik" adalah dari Lin Jarvis (bos tim Yamaha) yang menawarkannya kembali pada 2013.
"Ada begitu banyak momen indah," kata Rossi. "Sejak 2004, saat kami membawa tim kami dan (kepala kru) Jeremy Burgess bekerja dengan Masao Furusawa.
"Tapi hal yang paling saya ingat adalah ketika saya berbicara dengan Lin Jarvis dan mereka ingin memberi saya kesempatan lagi untuk kembali ke tim resmi pada akhir 2012.
“Untuk itu saya akan selalu berterima kasih padanya dan kepada semua orang Yamaha, karena pada saat itu saya putus asa dan mungkin jika saya tidak kembali ke tim pabrikan bahkan akan berhenti balapan. Itu adalah ingatan terbaik saya.”
Rossi membalas kepercayaan Yamaha dengan kembali ke podium teratas di Assen pada 2013.
Dia kemudian memenangkan tujuh balapan berikutnya untuk Yamaha, meningkatkan biaya yang pada akhirnya sia-sia untuk memenangkan gelar melawan Jorge Lorenzo dalam musim paling kontroversial MotoGP pada 2015.
Rossi belum pernah memenangkan balapan sejak GP Belanda 2017, dengan musim terakhirnya di pabrikan Yamaha hanya naik podium sekali di tahun yang penuh insiden kecelakaan.
Pria 41 tahun itu juga melewatkan double-header Aragon karena tertular Covid-19. Hasilnya, dia mengakhiri musim di posisi ke-15 klasemen kejuaraan. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
