JUN 03, 2019@21:00 WIB | 6,471 Views
Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, mengatakan balapan MotoGP di Mugello edisi 2019 adalah "salah satu yang terburuk " setelah ia tersingkir dari posisi ke-21.
Rossi mengalami kesulitan sepanjang akhir pekan, kesalahan di FP3 meninggalkannya di Q1 pada hari Sabtu, di mana ia hanya bisa mendapat posisi start ke-18.
Dia membuat sedikit kemajuan dalam balapan sebelum bersenggolan dengan Joan Mir (pembalap Suzuki) di lap 5 dan motornya keluar lintasan di Turn 4.
Pembalap berjuluk ‘The Doctor’ itu pun jatuh tiga lap kemudian di Arrabbiata 2, yang membuatnya gagal melanjutkan perlombaan untuk pertama kalinya musim ini.
"Akhir pekan yang sangat sulit. Salah satu yang terburuk untuk waktu yang lama karena kami tidak pernah kalah dalam perlombaan seperti ini," kata Rossi.
"Kami tiba di sini dan tahu semuanya akan berjalan dengan sulit, tetapi kami berharap menjadi lebih kuat di Mugello. Tapi sayangnya di semua sesi latihan menjadi tidak begitu cepat.”
"Dalam balapan, start dari belakang selalu sulit. Hal itu juga karena langkah saya tidak ada perbaikan.”
"Saya kehilangan segalanya ketika saya melakukan kontak dengan Mir, karena saya mencoba menyalip tetapi justru menyentuhnya dan keluar.”
"Saya tidak cukup cepat, jadi secara umum memang sulit dalam balapan ini, terutama karena kami sangat lambat dan sepertinya kami mendapatkan pertanda karena harus menggunakan motor lain di awal.”
"Kami tidak cepat di lintasan lurus dan juga dalam akselerasi."
Sementara defisit kecepatan tertinggi Yamaha tampak jelas sepanjang akhir pekan, Rossi mengatakan dia menderita di semua bagian sejak awal pertandingan.
"Para pembalap Yamaha lainnya yang berada di dua baris pertama, tiba di tikungan pertama, terlihat mereka sudah kehilangan enam atau tujuh tempat," tambahnya.
"Ini perbedaan yang lebih besar, benar-benar menjadi masalah. Dari akselerasi juga, dari satu tikungan ke tikungan lainnya membuat kami menderita. Bukan hanya tentang top speed, tetapi juga akselerasi dan sekarang jaraknya cukup besar."
Rossi menganggap bahwa balapan di Le Mans seharusnya bisa lebih baik. "Di (kualifikasi) Le Mans, kami melakukan keajaiban di Q1 dan juga Q2, dan biasanya lintasan basah membuat saya cepat,” katanya.
"Saya melakukan balapan tanpa membuat kesalahan dan saya finis di urutan kelima."