MENU
icon label
image label
blacklogo

Toyota Laku Keras di Amerika, Kalahkan GM Setelah 90 Tahun

JAN 06, 2022@10:30 WIB | 588 Views

Di dunia otomotif, GM adalah Amerika, dan Amerika adalah General Motors, tapi sekarang tidak lagi. Raksasa otomotif Jepang, Toyota Motor Corp. adalah produsen mobil terlaris di A.S. Produsen mobil yang berbasis di Detroit ini kehilangan mahkotanya untuk pertama kalinya sejak Herbert Hoover menjadi presiden.

Tahun lalu, 2,3 juta penjualan mobil pabrikan dari Jepang ini menduduki peringkat tertinggi di AS, naik 10% dari tahun 2020. Pergeseran posisi pasar yang tiba-tiba ini menyoroti dampak berkelanjutan dari kekurangan semikonduktor.

Menurut General Motors, penurunan penjualan kuartal keempat sebesar 43% dan penurunan 13% untuk tahun 2021 disebabkan oleh kekurangan semikonduktor. Akibatnya, perebutan posisi teratas bisa menjadi urusan rantai pasokan, memberikan keunggulan kepada siapa pun yang bisa menjadi produsen chip terbaik untuk mendapatkan lebih banyak produk.

Ini bukan perlombaan yang mudah bagi industri otomotif setelah kekurangan chip, dan terlebih lagi bagi pembuat mobil AS. Sementara penjualan General Motors turun, Honda Motor Co., Toyota, dan Nissan mencatatkan kenaikan.

Toyota memiliki hak istimewa untuk menjadi pembuat mobil terbesar di dunia, dan memiliki skala untuk mengunci pesanan chip komputer yang langka. Dominasi globalnya juga memungkinkannya untuk terus bertahan meskipun ada pandemi di seluruh dunia. Pembuat mobil Amerika seperti GM, di sisi lain, tidak berbagi kemewahan yang sama dan menghadapi penundaan produksi pada kuartal ketiga karena pasokan chip yang tidak mencukupi.

Dilansir dari National Review, kekurangan chip yang mengarah ke masalah rantai pasokan telah mendorong harga rata-rata mobil naik 15% ke rekor $45.872 dalam satu tahun. Fluktuasi harga ini memukul keras pembuat mobil Amerika GM, dengan perusahaan mencatat harga rata-rata industri tertinggi lebih dari $50.000 per unit kendaraan.

Pada sebuah konferensi pers, Jack Hollis, wakil presiden Toyota AS, mengatakan kepada awak media bahwa pembuat mobil Jepang itu mungkin tidak akan lama menjadi nomor satu. Ia menyatakan bahwa penjualan mobil pabrikan Jepang tidak berkelanjutan tanpa merinci penjualan GM. General Motors setuju, menyatakan bahwa itu akan meningkatkan penjualan pada tahun 2022. Banyak perusahaan otomotif melaporkan penjualan AS kuartal keempat mereka pada hari Selasa. Ford akan merilis angka penjualannya pada hari Rabu minggu ini. [fkg/zz/timBX]

Tags :

#
toyota,
#
general motors