MENU
icon label
image label
blacklogo

Toyota Akan Kucurkan Dana Rp1000 Triliun untuk Membuat Mobil Listrik, Lexus 100% menjadi Mobil Listrik?

DEC 15, 2021@10:30 WIB | 357 Views

Toyota Motor Corp. akan mengucurkan dana 8 triliun yen (Rp1000 Triliun) untuk mengelektrifikasi jajaran mobilnya mulai tahun 2030, setengahnya untuk mengembangkan jajaran kendaraan listrik baterai, karena tampaknya akan memanfaatkan pasar yang berkembang untuk mobil dan truk ringan tanpa emisi. Tetapi produsen mobil terbesar di dunia, yang relatif terlambat berkompetisi di jajaran kendaraan listrik, mengatakan pihaknya memperkirakan penjualan tahunan mobil listrik hanya mencapai 3,5 juta kendaraan pada akhir dekade ini, atau sekitar sepertiga dari penjualan kendaraan saat ini.

Angka ini masih jauh bila dibandingkan dengan kompetitor lain seperti Volkswagen, yang pada bulan Juli memperkirakan bahwa setengah dari penjualan kendaraan globalnya akan menjadi mobil bertenaga baterai pada akhir 2020-an.

Pada jumpa pers di Tokyo pada hari Selasa (14/12) dikelilingi oleh lebih dari selusin model mobil listrik yang direncanakan, CEO Toyota Akio Toyoda mengatakan Toyota masih mengejar strategi pengurangan emisi karbon yang juga mencakup mobil hibrida dan mobil bertenaga hidrogen.

"Kami ingin memberikan pilihan kepada semua orang, dan daripada di mana atau apa yang akan kami fokuskan, kami akan menunggu sedikit lebih lama sampai kami memahami ke mana arah pasar," kata Toyoda. Rencana perusahaan untuk memperkenalkan 30 jajaran mobil listik pada tahun 2030 melampaui 15 model yang sebelumnya dikatakan Toyota akan tersedia pada tahun 2025.

Mobil listrik hanya menyumbang sebagian kecil dari penjualan kendaraan ringan, tetapi pasar mobil listrik berkembang pesat, dengan pendaftaran baru naik 41 persen pada tahun 2020 bahkan ketika pasar mobil global sedang mengalami penurunan pada akhir tahun lalu. 

Pada bulan November, Toyota menolak untuk bergabung dengan perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh enam pembuat mobil besar, termasuk GM dan Ford, untuk menghentikan mobil berbahan bakar fosil dan truk ringan pada tahun 2040. Toyota beranggapan bahwa tidak semua bagian dunia akan siap untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Selain model elektrifikasi, Toyota juga mengembangkan mesin pembakaran internal yang menggunakan bahan bakar hidrogen. Toyoda mengatakan teknologi ini dapat membantu menyelamatkan sebagian dari 5,5 juta pekerjaan otomotif Jepang dengan memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan rantai pasokan yang akan hilang dengan peralihan penuh ke kendaraan listrik.

Toyoda pada hari Selasa (14/12) memperlihatkan 15 konsep untuk model full-electric Toyota dan Lexus yang akan datang termasuk sedan, SUV, crossover kecil yang dirancang untuk Eropa dan Jepang, pickup dan supercar yang terinspirasi dari Lexus LFA.

Akio Toyoda juga mengatakan bahwa Lexus akan memiliki jajaran lengkap mobil listrik di semua segmen pada tahun 2030 dan penjualan baterai mobil listrik untuk membuat 100 persen dari penjualan globalnya pada tahun 2035 di Eropa, Amerika Utara, dan China dengan target 1 juta unit terjual secara global.

Target agar seluruh lini produk Lexus hanya terdiri dari BEV pada tahun 2030 adalah tujuan dari Toyota, tetapi Toyoda dan eksekutif Toyota motor Amerika Utara lainnya mengklarifikasi Selasa (14/12) bahwa semua ini sebagian besar akan bergantung pada penerimaan konsumen terhadap teknologi dan permintaan konsumen yang berkelanjutan di Amerika Serikat. [fkg/zz/timBX]

Tags :

#
toyota,
#
lexus