SEP 27, 2018@15:30 WIB | 2,209 Views
Apple CarPlay dan Android Auto telah terbukti populer di kalangan konsumen karena sistem tersebut mampu “mengimpor” antarmuka smartphone tersebut sehingga memudahkan pengemudi dalam menggunakan audionya. Kedua sistem memungkinkan pengemudi untuk mengakses fungsi ponsel cerdas menggunakan layar sentuh, tombol, dan sistem kontrol suara internal mobil. Para pembuat mobil dan perusahaan teknologi mengklaim sistem ini dapat mengurangi gangguan berkendara akibat hilangnya konsentrasi pengendara.
Namun hingga saat ini, Toyota enggan memberi Apple dan Google di dalam audionya. Pembuat mobil Jepang tersebut mencoba untuk mencocokkan fungsi Apple CarPlay dan Android Auto sebagai bagian dari sistem infotainment baru berbasis Linux , tetapi tidak populer dengan pelanggan sehingga membuat Toyota mulai menambahkan Apple CarPlay ke mobil baru pada Januari 2018.
Sebelumnya, pengemudi dapat mengakses Apple CarPlay dan Android Auto menggunakan platform SmartDeviceLink yang dikembangkan oleh Ford dan digunakan oleh Toyota dalam sistem infotainmentnya saat ini. Namun, kinerja kedua sistem pada SmartDeviceLink terbatas dibandingkan dengan instalasi konvensional.
Apple CarPlay dan Android Auto saat ini terbatas untuk menempatkan Apple atau Google pada fungsi infotainment, tetapi induk Google, Alphabet, ingin membuat audio mobil semakin mudah dengan google. Perusahaan teknologi tersebut telah menandatangani perjanjian dengan Volvo dan Renault-Nissan-Mitsubishi Alliance untuk mengembangkan sistem infotainment lengkap.[prm/timBX]
