MAY 18, 2018@11:00 WIB | 1,017 Views
Sistem otonom driver assist milik Tesla yang akan di “tanamkan” ke dalam Model 3 milik perusahaan Elon Musk tersebut telah siap dipasarkan. Sistem terbaru tersebut adalah eye tracking, dan sistem driver monitoring lainnya agar pengendara lebih aman dalam berkendara.
(Tesla dikabarkan batal menambahkan fitur terbaru eye-tracking dalam Model 3)
Namun baru-baru ini, dilansir dari electrek, Elon Musk, CEO Tesla, batal menambahkan fitur tersebut ke dalam semua mobilnya karena tidak efektif.
Komentar Musk tersebut juga sebagai tanggapan atas artikel dari Wall Street Journal yang mengatakan bahwa tim pengembangan autopilot Tesla mempertimbangkan untuk menambahkan sensor eye tracking ke hardware autopilot, namun ditolak oleh manajemen karena biaya yang sangat mahal.
(Elon Musk, CEO Tesla mengatakan hal tersebut tidak efektif untuk pengendara)
“Semua karyawan di Tesla tidak hanya didorong, namun juga diharapkan, untuk memberikan kritik dan umpan balik untuk memastikan bahwa perusahaan membuat mobil terbaik dan teraman di jalan. Hal ini terutama berlaku pada tim Autopilot, di mana kami membuat keputusan berdasarkan apa yang akan meningkatkan keselamatan dan memberikan pengalaman pelanggan terbaik, bukan karena alasan lain,” kata juru bicara Tesla.
(Meskipun begitu dirinya mengatakan selalu membuat inovasi untuk mengembangkan mobil produksinya)
“Autopilot milik Tesla tidak mencegah semua kecelakaan. Tetapi teknologi tersebut membuat setidaknya meminimkan kecelekaan terjadi bagi pengendara. Jika Anda mengendarai Tesla yang dilengkapi dengan perangkat keras Autopilot, Anda kemungkinan 3,7 kali lebih kecil untuk terlibat dalam kecelakaan fatal,” tambahnya. [prm/timBX]