MAR 06, 2019@11:49 WIB | 5,765 Views
Seperti yang kita tahu, sejak beberapa tahun terakhir, skutik premium sudah menjadi salah satu jenis sepeda motor yang populer di Indonesia. Berangkat dari tren ini, alhasil satu per satu brand sepeda motor jadi berani untuk menjual skutik premium di Indonesia.
Jika dirinci lagi, skutik premium yang paling populer di Indonesia saat ini adalah yang bermesin 150 cc. Tapi seiring dengan perkembangan tren dan zaman, kini skutik premium bermesin 250 cc juga sudah banyak dilirik oleh konsumen, dan perlahan mulai menggerus popularitas motor sport dengan kapasitas mesin yang sama.
Kalau kita lihat lebih jauh, Honda dan Yamaha adalah dua brand sepeda motor yang sedang menguasai pasar skutik premium di tanah air. Ini bukanlah hal yang aneh karena kedua brand motor tersebut sama-sama mempunyai skutik premium bermesin 150 dan 250 cc dalam jajaran produknya.
Meningkatnya pamor dan minat masyarakat terhadap skutik premium di Indonesia ternyata berhasil menarik perhatian Suzuki. Pihak PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W mengatakan kalau skutik premium adalah salah satu segmen sepeda motor yang menarik saat ini.
"Menarik rasanya jika kita melihat geliat pasar skutik premium di Indonesia saat ini. Karena motor di segmen ini, baik yang bermesin 150 atau 250 cc, sama-sama punya banyak kelebihan, tapi bisa dijual dengan harga yang cenderung kompetitif," ujar Yohan Yahya, 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS.
Bicara soal skutik premium, Suzuki sendiri sebenarnya sudah mempunyai Burgman, dan sudah dijual di banyak negara. Motor ini mempunyai pilihan mesin berkapasitas 150 - 600 cc. Tapi sayangnya, Suzuki Burgman belum dijual di Indonesia.
Melihat perkembangan skutik premium di Indonesia yang sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, apakah kondisi ini langsung mempengaruhi Suzuki untuk membawa Burgman ke Indonesia? Apalagi Suzuki Burgman memiliki pilihan kapasitas mesin yang terbilang lengkap.
“Di saat kami meluncurkan Nex dan GSX series, banyak orang yang sebelumnya tidak menyangka kalau kami akan bermain di segmen skutik kompak dan sport yang kala itu tengah naik daun. Hal serupa bisa saja kembali terjadi di kelas skutik premium.
“Kami memang belum pernah meramaikan kelas skutik premium, tapi karena kami suka membuat kejutan, terutama di segmen yang belum pernah kami masuki, maka tidak menutup kemungkinan kalau kami akan menjual skutik premium di Indonesia. Intinya, tunggu saja kejutan dari kami,” tutup Yohan Yahya.
