Sony Siap Gelontorkan Jutaan Dolar untuk Memproduksi Chip Kendaraan

Kekurangan semikonduktor telah menjadi mimpi buruk bagi para pabrikan mobil di seluruh dunia, dan sayangnya hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa krisis tersebut akan berakhir dalam waktu dekat.

Tetapi, mulai tahun 2024, permasalahan ini akan mengalami pemulihan sedikit demi sedikit, terutama berkat investasi besar-besaran dalam kapasitas produksi.

Dengan kata lain, setelah dua atau tiga tahun perencanaan dan jutaan dolar yang siap dikucurkan untuk pembuatan pabrik dan peralatan baru, industri chip tentu saja harus mampu memproduksi semikonduktor yang cukup untuk pasar otomotif.

Sony juga sepertinya ingin membantu mengatasi permasalahan ini, perusahaan asal Negeri Sakura tersebut baru-baru ini memutuskan untuk berinvestasi tidak lebih, tidak kurang dari $70 juta untuk pembuatan pabrik semikonduktor baru di Thailand.

Baca Juga: Joint-Venture Sony-Honda Bakal Rilis Mobil Listrik Teknologi Tinggi Tahun 2026

Menurut laporan, fasilitas baru tersebut akan bertanggung jawab atas pembuatan sensor gambar yang secara khusus ditujukan untuk teknologi yang dipasang pada kendaraan generasi baru, termasuk di sini adalah model kendaraan self-driving.

Sensor gambar akan digunakan untuk mengidentifikasi pejalan kaki dan rintangan secara otomatis, dan Sony yakin ini bisa menjadi salah satu faktor terpenting di bidang ini.

Sony bertujuan untuk memasok chip baru ke pembuat mobil dari seluruh dunia, dengan pabrik tersebut akan mempekerjakan setidaknya 2.000 orang, dimulai dengan tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025.

Bagi Sony, investasi ini merupakan langkah besar menuju perluasan operasinya di Thailand. Ketika pabrik produksi baru sudah siap berfungsi, kekuatan manufaktur lokal perusahaan akan tumbuh sebanyak 70 persen.

Dalam jangka panjang, pabrik baru di Thailand ini akan membantu meningkatkan produksi sensor gambar dan membantu Sony berkembang di industri otomotif, meski perusahaan tetap akan mengandalkan beberapa fasilitas untuk menyelesaikan prosesnya.

Misalnya, pabrik baru di Thailand akan bertugas memproduksi chip menggunakan "wafer" yang diterimanya dari pabrik Sony di Jepang, tetapi perusahaan induk berharap operasi lokal akan tumbuh menjadi bagian penting dari jaringan produksi globalnya. [dera/timBX] berbagai sumber.