MENU
icon label
image label
blacklogo

Shell Indonesia Umumkan Pemenang Kompetisi “Think Efficiency 2018”

AUG 24, 2018@14:00 WIB | 635 Views

PT Shell Indonesia melaksanakan kompetisi “Think Efficiency 2018” sebagai upaya mencari terobosan daalm memenuhi kebutuhan energi melalui cara-cara yang bertanggung jawab secara ekonomi, lingkungan, dan sosial. Kompetisi yang telah dilaksanakan dari tanggal 14 Agustus lalu tersebut kini sudah mendapatkan pemenang.

Kompetisi “Think Efficiency 2018” yang diselenggarakan bekerjasama dengan Energy Academy Indonesia (Ecadin) terbagi ke dalam dua bidang utama, yaitu Energi dan Tribologi (ilmu mengenai gesekan antara dua permukaan yang bergerak, meliputi studi lebih dalam tentang gesekan, keausan, serta material pelumas dan pelumasa ).

Untuk kategori Energi, tim REPGY (Recycled Panel Eco Energy) dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menjadi juara pertama dengan ide inovasi “Panel Ondrivoltaic Berbahan Plastik Daur Ulang Terinstalasi dengan Sel Ondri”. Tim yang beranggotakan empat orang, yaitu Bagas Pramana sebagai ketua penelitian, Reza Aulia, Rafif Nova dan M. Afif ini berhasil menciptakan panel ondrivoltaik yang terinstalasi dengan sel ondri sebagai pemanen panas matahari menjadi listrik untuk pemenuhan kebutuhan listrik konvensional yang murah dan mandiri di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). REPGY memiliki tingkat efisiensi yang mampu bersaing, lebih stabil, dan lebih murah jika dibandingkan dengan sel surya berbasis silikon.

(Direktur Pelumas PT Shell Indonesia, Dian Andyasuri)

Sementara untuk kategori Tribologi, juara pertama dimenangkan oleh Tim Infinite dengan membawakan inovasi “Permodelan Simulasi Friction dan Efisiensi pada Excavator dengan Computational Intelligence Controller”. Tim yang diketuai oleh Daniel Martomanggolo, dosen di program studi Teknik Informatika, berhasil mengurangi hilangnya energi dan biaya yang ditimbulkan oleh gesekan pada excavator pada system hydraulic maupun joint. Dengan berkurangnya gesekan tersebut, maka penggunaan bahan bakar pada komponen hydraulic dan keausan joint dapat berkurang sehingga meningkatkan efisiensi pada excavator secara keseluruhan.

Ajang penghargaan inovasi ini menitikberatkan penilaian pada aspek originalitas, produk, dampak, dan keberlanjutan. Untuk aspek originalitas, penilaian meliputi: tujuan, ide yang mendasari, dan keunggulan konsep. Sementara untuk aspek produk, penilaiannya meliputi: desain, kerangka berpikir, proses pembuatan, biaya, dan cara kerja. Penilaian pada aspek dampak meliputi dampak terhadap efisiensi dan ekonomi. Terakhir pada aspek keberlanjutan, penilaiannya meliputi: potensi produk bermanfaat dan bersaing dalam jangka panjang, arah dan strategi pengembangan, dan hambatan/faktor utama dalam pengembangan.

“Ide-ide inovasi dari anak bangsa yang hadir dalam kompetisi ini luar biasa kreatif dan inovatif. Karya-karyanya menggambarkan potensi anak bangsa dalam melahirkan inovasi, mulai dari ide-ide dasar sains hingga produk aplikatif yang dapat dijual ke pasar dan berguna bagi masyarakat, yang kemudian mengarah menuju kemandirian teknologi nasional. Selanjutnya bagaimana kita mengarahkan & mendukung potensi para innovator ini. Kami berharap kompetisi seputar inovasi energi dan tribology ini dapat terus diselenggarakan untuk memotivasi anak bangsa dalam mengembangkan produk inovatif dan mengambil peran dalam kemajuan & kemandirian teknologi nasional,” kata panelis bidang energi, Dr. Syarif Riyadi, PhD, yang juga co-founder Energy Academy Indonesia.[prm/timBX]

Tags :

#
autonews,
#
think efficiency,
#
shell indonesia