MENU
icon label
image label
blacklogo

'Shape Shifting' Teknologi Setir BMW dari Bundar ke Oval Mulai Dipatenkan

APR 02, 2020@11:00 WIB | 1,257 Views

BMW sedang mengembangkan setir yang bisa dirubah dari gaya bundar ke gaya oval nan sporty ala Formula 1. Menurut BMW upaya pengembangan teknologi ini bakal cukup efektif untuk diterapkan di mobil self driving dan situasi emergency.  Saat ini prosesnya sedang dalam pengajuan paten. Seperti apa perubahan dan fungsionalitasnya BlackPals?

Gaya bundar pada setir tradisional tetap dipertahankan, akan tetapi punya kemungkinan untuk merubahnya ke bentuk oval. Tentunya melibatkan rim part yang masih berporos satu sama lain. Informasi ini sedang dibahas dalam forum diskusi fan BMWX2forum.com. 

Saat fungsi otonom diaktifkan, bakal banyak space kosong untuk pengemudi. Namun dalam kacamata teknis, tidak seringan itu alasan BMW, melainkan lebih menonjolkan sisi keamanan dan itu bagian rentetan panjang pengembangan teknologi pada BMW.

Sementara BMW sendiri memiliki sejarah yang inovatif untuk setir mereka. Vision iNext Concept, yang diperkenalkan ke publik pada Los Angeles Motor Show 2018. Sementara konsep iNext diperkenalkan pada akhir 2016, mengusung tema ultimate self driving machine. Fitur setir bisa dinonaktifkan, saat driver memilih mode otonom dan mode active driving. Pihak BMW mengklaim, bahwa roda kemudi yang dibuat tidak umum, akan tetapi memudahkan driver untuk mengenali sudut kemudi mobil.

Teknologi setir ini diharapkan masuk ke rencana produksi iNext tahun depan, yang diterapkan pada varian iX5. BMW telah siap dengan kehadiran setir ala iNEXT, dibekali dengan serat optik untuk memberi tahu driver saat opsi menggunakan mode otonom telah siap digunakan. Sebaliknya, AI memberikan warning ketika situasi jalanan membutuhkan driver memegang kembali kontrol kendali mobil.

Klaim selanjutnya, BMW merasa lebih maju dari manufaktur lain, dan jelas memberikan impact pada penelitian car safety. Klaim ini sejalan dengan peneliti di Stanford University saat pengujian rig yang menampilkan kemudi robotik dapat berubah bentuk.

Hasil tes menunjukkan pengemudi diminta mengendalikan setir dalam kondisi darurat, lebih cepat digerakkan secara mekanis driver dibanding menunggu alert LED berkedip untuk mengirim pesan ke pengemudi.

Kesimpulan dari study pihak Stanford, pengemudi yang  merasakan langsung performa robotic steering wheel merasakan kecepatan perpindahan setir secara signifikan, dibanding pengalaman setir dengan teknologi LED. Lebih lanjut, riset menunjukkan bahwa alert menggunakan mekanikal lebih efektif dari visual warning. 

Sudah saatnya BMW memperkenalkan secara visual, shape shifting setir yang cukup sulit diterapkan pada model iNext di tahun 2021. Mungkin bisa lebih cepat daripada rencana launching bersama iNext, harapan besar tergambar di pundak BMW.[Ahs/timBX] 

Tags :

#
shape shifting,
#
teknologi bmw,
#
inext concept,
#
setir baru bmw

RELATED ARTICLE