APR 07, 2022@18:30 WIB | 595 Views
Tim Haas F1 berpisah dengan Nikita Mazepin bulan lalu, serta sponsor utama Uralkali, yang dimiliki oleh ayah Mazepin, Dmitry. Langkah itu muncul setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang telah dikutuk oleh banyak pemimpin dunia. Tak lama setelah dipecat Haas, Mazepin serta ayahnya ditambahkan ke daftar individu yang dikenai sanksi oleh Uni Eropa karena hubungan mereka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Nikita Mazepin juga mengumumkan bahwa ia meluncurkan sebuah yayasan bernama WeCompeteAsOne, yang kabarnya akan ditujukan untuk para atlet yang ‘diblokir untuk berkompetisi karena alasan politik’. Dalam sebuah wawancara dengan BBC News, Nikita Mazepin menegaskan bahwa dia tidak setuju dengan sanksi yang dijatuhkan padanya.
"Saya tidak setuju dengan sanksi. Saya sudah mengatakan sebelumnya bahwa saya setuju untuk melawannya. Mungkin sekarang bukan waktu yang tepat. Jika Anda melihat seluruh situasi yang terjadi terhadap atlet secara umum, itu membatalkan budaya terhadap negara saya,” kata Nikita Mazepin.
Dengan perang di Ukraina yang masih berlangsung, Mazepin menolak untuk memberikan sudut pandang pribadinya tentang situasi tersebut. “Saya hidup di dunia yang sama dengan Anda, tetapi sangat menyakitkan untuk menyaksikan (perang) itu di banyak tingkatan. Perasaan saya adalah ingin hidup dalam situasi damai,” tambah Nikita Mazepin.
“Tetapi saya akan jujur kepada siapa pun, saya hanya melihat risiko yang luar biasa dalam mengatakan apa pun tentang kasus ini karena saya tidak akan pernah memuaskan semua orang. Dan karena itu saya akan tetap diam di depan umum,” pungkasnya. Nikita Mazepin digantikan oleh Kevin Magnussen di skuat Haas, yang kembali ke Formula 1 setelah absen sejak 2021. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber