FEB 05, 2022@14:00 WIB | 630 Views
Balapan pertama kali dijadwalkan pada kalender 2019-20 tetapi memiliki masalah terkait politik, lokasi, dan tentu saja Covid-19. Awalnya, balapan ini seharusnya dekat dengan Monas di Jakarta Pusat tetapi berbagai situasi dari peraturan pemerintah daerah membuat hal tersebut tidak dilakukan.
Sebuah daerah di utara kota, yang dikenal sebagai Ancol kemudian diidentifikasi tahun lalu dan sekarang akan menjadi tuan rumah balapan dengan putaran kesembilan kejuaraan dunia 2022 yang ditetapkan berada di dekat pantai Teluk Jakarta yang menghadap ke Laut Jawa. Saat ini, fase pengadaan sedang berlangsung dengan fase pembangunan awal yang sedikit tertunda dari Januari hingga bulan ini. Pekerjaan awalnya dijadwalkan akan dimulai pada 15 Januari, tetapi mengalami penundaan hingga 31 Januari untuk mengkonfirmasi kontraktor lokal.
Staf Operasi Formula E telah mengunjungi lokasi tersebut pada beberapa kesempatan dan akan melakukannya lagi akhir bulan ini karena pekerjaan tersebut akan diselesaikan pada awal Maret. Chief Operating Officer dan Wakil CEO Formula E, Alberto Longo, mengatakan kepada The Race bahwa 50% dari apa yang akan menjadi trek sudah selesai dikerjakan.
“Karena aspalnya dan 50% lainnya perlu dikembangkan, mereka pada dasarnya sudah melakukan pengadaan dan memilih siapa yang akan menjadi produsen, pabrikan, dan lainnya,” kata Alberto Longo. “Rencananya paling lambat selesai pada minggu kedua atau ketiga Maret. Sebelum itu, baik FIA dan kami sendiri, akan pergi ke sana, kami akan memeriksa bagaimana perkembangannya dan mudah-mudahan dimulai dengan proses homologasi trek.”
Longo juga menyatakan bahwa “tidak ada tanda bahaya saat ini” mengenai status balapan, menambahkan: “Saya ingin menyatakan bahwa kami benar-benar berada di jalur yang tepat, sesuai rencana. Kami mendapat dukungan penuh tidak hanya dari sektor swasta, tetapi lebih penting dari sektor publik yang sepenuhnya mendukung penyelenggaraan Formula E.”
Kesepakatan untuk menjadi tuan rumah Jakarta E-Prix diyakini selama tiga tahun, tepatnya hingga 2024. Ini akan menandai balapan Asia pertama yang diadakan di luar Arab Saudi sejak Sanya E-Prix 2019, dimana acara di Tiongkok dibatalkan di kedua musim terakhir. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber
