NOV 08, 2020@11:30 WIB | 496 Views
Ferrari berencana untuk mengerjakan mesin baru Formula 1 untuk tahun 2021 dalam upaya untuk mengembalikan kinerja dengan unit tenaganya. Tim asal Italia itu mengalami awal yang sulit hingga tahun 2020 setelah terhambat oleh kurangnya kualitas mesin dibandingkan tahun lalu, dengan tim saat ini menempati posisi keenam dalam klasemen kejuaraan konstruktor.
Akibatnya, Ferrari akan menghabiskan sejumlah besar alokasi pengembangan yang diizinkan untuk musim depan pada mesinnya, seperti halnya Honda, meskipun pabrikan Jepang itu memutuskan untuk berhenti dari kejuaraan pada akhir 2021. “Saat ini kami tidak memiliki mesin terbaik, itu benar,” kata kepala tim Ferrari Mattia Binotto. “Saya pikir tahun depan kami mungkin memiliki unit daya yang benar-benar baru, itu sesuai peraturan.
“Sebagai Ferrari, kami telah berinvestasi banyak dalam pengembangan unit daya untuk tahun 2021, lebih lanjut untuk tahun 2022. Memang benar, mesin saat ini berjalan di dyno. Menurut saya, tanggapan dari segi performa dan keandalan sangat menjanjikan.
“Kami punya pertanyaan, dyno limitation, itu tergantung pada kami entah bagaimana caranya agar efisien dalam cara kami merencanakan semua pengujian dengan dyno, mungkin menjadi kreatif dalam pendekatan kami terhadap pengujian, tetapi saya pikir bahkan jika kami memiliki beberapa batasan pada operasi dyno, masih ada hal yang perlu diperbaiki.
"Dari apa yang bisa saya lihat hari ini di dyno, cukup senang dengan hasilnya.”
Di sisi lain, CEO Honda Takahiro Hachigo baru-baru ini menekankan bahwa perusahaan tidak akan menghentikan pekerjaan pengembangan sebelum meninggalkan F1. "Kami masih memiliki tujuh balapan lagi musim ini," jelasnya. "Tahun depan, kami memiliki musim lagi, dan kemudian kami akan melakukan yang terbaik untuk mencoba menang.
"Untuk tahun depan kami akan meluncurkan unit tenaga baru sehingga kami bisa melakukannya dengan baik bersama Red Bull. Dan kami akan membidik kejuaraan musim." [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
