OCT 01, 2024@12:00 WIB | 107 Views
Renault merupakan salah satu pabrikan yang punya sejarah panjang di ajang F1. Terbaru, brand asal Perancis ini akan mengakhiri proyek mesin mobil balap F1 mereka di akhir tahun 2025 mendatang.
Melansir situs resmi F1, Senin (30/9/2024), diketahui proyek mesin F1 milik Renault ini dinamai “Hypertech”. Dalam proyek mesin ini, Renault menggunakan sub-brand mewah mereka, Alpine yang juga digunakan sebagai nama resmi tim sejak tahun 2021 silam.
Proyek mesin “Hypertech” milik Renault dan Alpine ini dibuat dalam dua lokasi berbeda. Untuk pembuatan sasis dilakukan di markas F1 mereka di Enstone, Inggris. Sedangkan untuk bagian mesin dibuat di pabrik utama Renault di Viry-Chatillon, Perancis.
Dengan berakhirnya proyek ini membuat Renault dipastikan tidak akan membuat mesin untuk regulasi terbaru di musim 2026 mendatang. Meski begitu, tim yang kini bernama Alpine ini tidak serta merta akan ditutup sepenuhnya dan akan dilanjutkan dengan pemilik baru.
Beberapa rumor menyebut bahwa markas tim Alpine di Enstone tetap akan berada di naungan Renault Group. Hanya saja, tim penerus Alpine ini akan menggunakan mesin dari Mercedes-Benz sebagai pemasok utamanya di tahun 2026 mendatang.
Renault menyebut langkah menghentikan proyek mesin F1 merupakan hal yang lebih realistis dilakukan. Disebutkan, mereka ingin berfokus pada hal lainnya yang lebih berorientasi ke teknologi yang lebih relevan dengan mobil produksi masal.
Dengan hilangnya Renault membuat pabrikan yang akan membuat regulasi mesin 2026 kini menjadi lima. Diantaranya seperti Ferrari, Mercedes-Benz, serta Honda yang merupakan pemain lama. Serta ada juga Ford yang bekerjasama dengan RBPT dan Audi yang membuat mesin sendiri sebagai pabrikan baru di musim 2026. [edo/timBX]