JUL 26, 2019@09:00 WIB | 728 Views
Red Bull percaya diri menuju ke Grand Prix Jerman akhir pekan ini. Mereka yakin dengan peluang untuk mencapai kecepatan lebih baik seperti di Silverstone.
Meskipun tim ini gagal naik podium di GP Inggris karena tabrakan antara Sebastian Vettel dan Max Verstappen, performa sepanjang lomba menunjukkan bahwa Red Bull memiliki mobil tercepat kedua di belakang Mercedes.
Mempertimbangkan bahwa Honda (pemasok mesin Red Bull) masih berupaya mengejar Mercedes dan Ferrari, kinerja yang begitu kuat di sirkuit Silverstone telah memberikan dorongan menuju dua balapan penting F1 di Jerman dan Hungaria, yang seharusnya bisa dimaksimalkan.
"Kami punya keyakinan menuju ke Hockenheim mengingat kinerja kami di Silverstone," kata Christian Horner (kepala tim Red Bull).
"Setelah Monza, itu adalah salah satu sirkuit yang paling peka terhadap daya di [seluruh tempat yang ada di] kalender. Jadi itu hal menggembirakan bagi kami, dan tentunya untuk sirkuit seperti Hockenheim."
Horner juga menegaskan hasil di Silverstone menunjukkan bahwa Red Bull tidak terlalu ketinggalan di lintasan lurus, serta bisa mengimbangi Ferrari di tikungan.
"Untuk menjadi sedekat ini dengan Mercedes di beberapa jenis lintasan, dan dapat mengikuti Ferrari melalui Maggotts, Becketts dan Copse, Max mampu mengambil momentum serius di belakang Ferrari yang biasanya menjadi pertanda bahwa mobil memiliki kinerja yang bagus."
Performa Red Bull dalam balapan belakangan ini telah terangkat oleh beberapa pembaruan kecil di mobil - termasuk perubahan bagian sayap depan - yang telah membantu memberikan platform yang lebih baik untuk para pembalapnya.
Dan Horner mengatakan bahwa potensi sebenarnya dari mobil belum digunakan di Silverstone, karena masalah throttle lag dalam kualifikasi dan kemudian bersaing dengan Ferrari dalam lomba.
"Saya pikir beberapa balapan terakhir kami sudah mulai mendapatkan kinerja pada mobil dan telah bekerja dengan baik," tambah Horner. "Saya pikir kami pasti telah membuka beberapa potensi.”
"Mobil itu berperilaku sangat baik di (Silverstone) dan kecepatan tinggi / kecepatan rendah juga semakin kompetitif.
"Dan kemudian dalam balapan kami tidak melihat kecepatan yang sebenarnya karena Max menghabiskannya waktu dengan terjebak di belakang Ferrari."
