JUL 31, 2019@13:30 WIB | 999 Views
Penasihat motorsport Red Bull, Helmut Marko, telah menghentikan pembicaraan tentang masa depan Pierre Gasly di tim Formula 1. Hal ini memastikan bahwa pembalap asal Prancis itu akan keluar dari Red Bull.
Sekali lagi akhir pekan ini menjadi akhir pekan yang sulit bagi Gasly terjadi di Grand Prix Jerman. Di GP Jerman, Gasly mengalami kecelakaan dalam sesi latihan dan persaingan dengan Alex Albon. Hal itu kemudian memicu spekulasi lebih lanjut tentang masa depannya dengan tim berbasis di Milton Keynes.
Situasinya juga belum terbantu oleh Daniil Kvyat dari Toro Rosso yang mencetak podium, artinya Red Bull memiliki pengganti yang jelas jika membutuhkannya.
Namun, penasehat motorsport Red Bull (Helmut Marko) telah menjelaskan bahwa tim berkomitmen dengan Gasly untuk sisa 2019 ini.
"Musim ini kami tidak akan berubah," katanya. "Kami akan mengakhiri musim seperti yang ada saat ini."
Tetapi ditanya apakah perkembangan performa Kvyat membuat Gasly di bawah tekanan, Marko menjawab, "Tentu saja."
Pimpinan tim Red Bull, Christian Horner, mengatakan Gasly mengalami pasang surut selama akhir pekan di Jerman, ketika ia menyatakan mengalami frustrasi karena poin yang hilang oleh tabrakan dengan Albon.
"Pasang-surut," kata Horner tentang Gasly. “Dia memiliki kualifikasi yang bagus, tetapi kemudian dia mengalami pit-stop pertama yang sulit, ada masalah dengan roda belakang kanan…”
“Dia mulai pulih, dan pada restart terakhir, dia melewati (Sebastian) Vettel. Tapi kemudian ia melebar pada tiga putaran berturut-turut di Turn 1, dan di situlah mobil-mobil lain melewatinya.”
“Itu sebabnya ia bersaing dengan Albon. Mereka saling menyalip yang harusnya bisa jadi kesempatan bagus untuk mengungguli poin Ferrari. Jadi alih-alih mengambil 20 poin dari mereka, kami hanya mengambil 7 atau 8. ”
Horner menyarankan juga agar Gasly harus mulai memberikan lebih banyak poin pada Red Bull jika ingin memiliki harapan menggeser posisi Ferrari di kejuaraan konstruktor.
Ditanya apakah tempat kedua dapat dicapai tahun ini, Horner berkata, “… Itulah target kami di paruh kedua musim ini, untuk benar-benar menutup celah itu.”
