MENU
icon label
image label
blacklogo

Red Bull Bakal Lakukan Perombakan Besar di Susunan Pembalap?

SEP 06, 2019@20:00 WIB | 780 Views

Pimpinan tim Red Bull, Christian Horner, mengakui perombakan dramatis untuk susunan pembalap musim depan bisa terjadi. Hal ini dikata setelah ia melakukan penilaian pada pertengahan musim ini.

Setelah mengganti Pierre Gasly dan Alexander Albon untuk susunan pembalap Red Bull dan Toro Rosso di sisa 2019, Horner telah mengonfirmasi timnya akan mengevaluasi semua pembalap untuk memutuskan siapa saja yang menjadi pembalap pada 2020 untuk kedua tim. Max Verstappen menjadi satu-satunya pembalap yang dipertahankan Red Bull musim depan.

Sementara Gasly, Albon dan Daniil Kvyat bersaing untuk mendapatkan peluang tersisa, Horner tidak menyangkal pertimbangan untuk membawa sosok pembalap eksternal jika momennya tepat untuk musim depan. Tentunya untuk membawa pembalap eksternal syaratnya ketika pilihan pembalap sekarang ini tidak memenuhi standar yang diinginkan.

"Jika kita berpikir tidak ada pembalap di Red Bull yang dapat menyelesaikan pekerjaan, tentu saja kita akan melihat pilihan lain, tetapi saya pikir bakat yang ada di kelompok ini sudah cukup," kata Horner.

“Saya pikir, Albon telah melakukan pekerjaan yang sangat mengesankan sepanjang musim ini tetapi tidak hanya berdasarkan satu balapan dan itu juga berlaku untuk Pierre. Keputusan ini tidak diambil pada satu balapan, melainkan pada semua data yang kami miliki di 12 balapan dan 1000 kilometer yang telah kami liput.

"Kami berada dalam posisi unik ini untuk mengganti pembalap, tetapi ide kami adalah memilih pembalap yang bekerja dengan Max untuk musim depan dari kumpulan pembalap yang kami miliki berdasarkan kontrak."

Red Bull terakhir mempekerjakan seorang pembalap F1 di luar kelompoknya sendiri pada tahun 2007, ketika menandatangani Mark Webber untuk bermitra dengan David Coulthard.

Dengan sejumlah pembalap F1 yang tersedia untuk musim depan, termasuk Nico Hulkenberg yang baru-baru diputus kontrak oleh Renault, Horner telah membantah segala isu karena Red Bull akan memprioritaskan pembalapnya sendiri.

"Jelas kami memantau situasi secara eksternal tetapi tidak mungkin kami mengambil pembalap dari luar program pengembangan," tambahnya. "Tapi seperti yang saya katakan jika kita tidak merasa kita memiliki pembalap yang dapat menyelesaikan pekerjaan, seperti yang kita lakukan dengan Mark Webber, maka perekrutan secara eksternal bisa jadi pilihan."[ade/hsn/timBX]

Tags :

#
red bull,
#
pierre gasly,
#
alexander albon